Kabar duka datang dari keluarga almarhum Ustaz Arifin Ilham. Putra kedunya yang bernama Ameer Azzikra meninggal dunia karena mengidap sakit infeksi liver.
Kabar duka tersebut diumumkan oleh Alfin Faiz melalui unggahan foto hitam putih kebersamaannya dengan Ameer Azzikra di Intagram.
Apa penyebab infeksi liver?
Infeksi merupakan salah satu penyebab dari penyakit liver (hati). Virus hepatitis menjadi penyebab infeksi yang paling umum menyerang hati, yakni virus hepatitis A, B, dan C.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hepatitis A
Sumber infeksi biasanya berasal dari makanan atau minuman yang terkontaminasi kuman dan kemungkinan tidak menunjukkan gejala apapun.
Infeksi liver akibat hepatitis A akan menghilang dengan sendirinya dalam waktu 6 bulan dan tidak menimbulkan bahaya dalam jangka panjang.
Hepatitis B
Hepatitis B biasanya ditularkan dari orang lain, misal melalui hubungan seksual yang tidak menggunakan kontrasepsi (kondom) atau menggunakan obat-obatan dengan jarum suntik yang sama.
Infeksi liver akibat hepatitis B biasanya berlangsung lebih dari 6 bulan dan membuat penderita berisiko terkena kanker hati atau penyakit lainnya.
Hepatitis C
Sumber hepatitis C adalah darah yang terinfeksi masuk ke dalam darah pasien. Gejala infeksi liver akibat hepatitis C biasanya tidak muncul selama bertahun-tahun.
Bagaimana tanda dan gejala infeksi liver akibat hepatitis?
Sebagian besar pasien tidak menunjukkan gejala apapun saat pertama kali terinfeksi hepatitis B dan C. Beberapa gejala seperti flu juga bisa menjadi tanda infeksi liver, seperti:
- Kelelahan
- Kehilangan nafsu makan
- Mual dan muntah
- Demam ringan
Namun, beberapa pasien juga bisa mengalami gejala yang lebih berhubungan dengan hati, seperti:
- Penyakit kuning (mata dan kulit kekuningan)
- Urin berwarna geap
- Gatal parah
- Tinja pucat
Bagaimana cara mencegah infeksi liver?
Infeksi liver akibat hepatitis B dan C tidak menular melalui kontak biasa seperti berpelukan dan berjabat tangan. Namun, penyebaran infeksi hepatitis B dan C tetap dapat dicegah dengan cara:
- Menghindari kontak langsung darah dan cairan tubuh lainnya dengan pasien
- Menutupi luka terbuka pasien
- Menghindari berbagi barang pribadi yang tajam seperti pisau cukur, sikat gigi, gunting kuku, dan lainnya dengan pasien
- Memastikan setiap jarum yang akan disuntikkan ke tubuh dalam keadaan steril
Simak Video "Gaya Hidup Sehat untuk Menjaga Kesehatan Lambung di Usia Muda"
[Gambas:Video 20detik]
(kna/kna)











































