Pasien COVID-19 Anak di Afsel Meningkat, karena Varian Omicron? Begini Gejalanya

Keterisian rumah sakit di Afrika Selatan meningkat dengan penambahan pasien anak-anak, didorong oleh varian Omicron yang kini tengah membuat geger banyak negara. Namun pejabat kesehatan menyebut, gejala yang ditimbulkan infeksi varian Omicron khususnya pada anak-anak cenderung ringan.

Banyaknya bayi yang dirawat akibat COVID-19 di Tshwane, wilayah metropolitan yang mencakup ibu kota Pretoria, sempat memunculkan kekhawatiran bahwa varian Omicron memicu gejala lebih berat pada kelompok anak kecil dibandingkan varian Corona lainnya.

Namun hal itu belum dikonfirmasi oleh para pakar. Diyakini, gejala COVID-19 yang berat pada anak-anak mungkin dipengaruhi juga oleh faktor selain varian virus.

Ntsakisi Maluleke, spesialis kesehatan masyarakat di provinsi Gauteng yang mencakup Tshwane dan kota terbesar Johannesburg, menyebut dari 1.511 pasien positif COVID-19 di rumah sakit, 113 berusia di bawah 9 tahun, Proporsi pasien anak-anak kini lebih besar daripada gelombang sebelumnya.

"Kami lega mendengar laporan dokter bahwa anak-anak mengalami gejala ringan," katanya dalam wawancara, dikutip dari Reuters, Minggu (5/12/2021).

Maluleke menambahkan, pejabat kesehatan dan para ilmuwan tengah menyelidiki lebih lanjut perihal pendorong peningkatan penerimaan pasien usia muda di rumah sakit. Dengan harapan, kejelasan bisa diperoleh dalam dua pekan ke depan.

Mengingat, hanya sebagian kecil dari tes COVID-19 positif Afrika Selatan yang dikirim untuk pengurutan genom. Para pejabat belum tahu varian mana yang telah mendominasi infeksi virus Corona pada anak-anak di rumah sakit.

"Mereka (petugas kesehatan) lebih nyaman memiliki anak-anak dalam perawatan (rumah sakit) selama satu atau dua hari daripada anak-anak dirawat di rumah dan kondisi rumit... Tetapi kita benar-benar harus menunggu bukti," kata Maluleke.

Seperti apa gejala yang dialami pasien COVID-19 dengan infeksi varian Omicron di Afrika Selatan? Simak di halaman selanjutnya.