5 Komparasi Varian Omicron vs Delta, Mana yang Lebih Bahaya?

ADVERTISEMENT

5 Komparasi Varian Omicron vs Delta, Mana yang Lebih Bahaya?

Astika - detikHealth
Minggu, 05 Des 2021 14:51 WIB
Used medical masks against coronavirus in trash can. Corona virus or covid-19 finish concept.
Komparasi varian Omicron vs Delta (Foto: Getty Images/iStockphoto/Julia_Sudnitskaya)
Jakarta -

Varian Omicron B.1.1.529 yang kini tengah menggemparkan dunia sudah terdeteksi di 38 negara hanya dalam waktu singkat. Namun, Delta disebut masih menjadi varian yang mendominasi kasus COVID-19 di dunia.

Akibat tingkat penularan dan virulensi yang tinggi, baik varian Omicron maupun Delta sudah ditetapkan oleh WHO sebagai Variant of Concern (VOC). Diprediksi, varian Omicron bakal mengambil alih dominasi varian Delta.

Berikut perbandingan lengkap antara Omicron vs Delta:

Mutasi

Varian Omicron memiliki jumlah mutasi yang paling banyak dibanding varian COVID-19 lainnya.

- Omicron

Sejauh ini, Omicron memiliki mutasi paling banyak dari semua varian virus Corona, sehingga disebut dengan monster mutasi. Tercatat sekitar 32 mutasi di bagian protein spike dan 10 mutasi di reseptor.

Pakar berpendapat bahwa mutasi yang tinggi dari Omicron dapat meningkatkan kemampuan menginfeksi dan menghindari sistem kekebalan tubuh.

- Delta

Delta memiliki total 13 mutasi dengan 9 mutasi terjadi di protein spike sebagai tempat menempelnya virus pada manusia.

Penularan

Keduanya sama-sama disebut mudah menular.

- Omicron

Studi terkait tingkat penularan dan masa inkubasi Omicron belum diketahui secara pasti. Namun, varian ini berhasil menyebabkan lonjakan kasus dan mengalahkan Delta di Afrika Selatan.

Seorang pakar di Pusat Penelitian Kanker Fred Hutchinson-Seattle, Trevor Bedford, terdapat 2 kemungkinan dari Omicron, yakni bisa jadi memiliki tingkat penularan lebih tinggi dari Delta atau lebih baik dalam melarikan diri dari sistem kekebalan tubuh.

- Delta

Varian Delta dapat menyebar dan menginfeksi sekitar 6 orang serta memiliki masa inkubasi selama 4 hari, lebih cepat dari virus asli yang membutuhkan waktu 6 hari.

Kemampuan melarikan diri dari sistem imun

Banyaknya mutasi di kedua varian ini diduga membuatnya lebih kebal terhadap efek vaksin.

- Omicron

Meskipun belum diketahui secara pasti, ilmuwan menduga Omicron lebih tahan terhadap vaksinasi daripada Delta. Sebagai contoh, studi epidemiologi di Afrika Selatan menunjukkan terjadi peningkatan risiko inffeksi ulang hingga tiga kali lipat dibandingkan Delta.

- Delta

Beberapa mutasi pada varian Delta memungkinkan virus ini dapat menghindari antibodi yang dihasilkan oleh vaksin. Terdapat juga bukti mengenai peningkatan risiko infeksi ulang yang terkait dengan varian ini.



Simak Video "Temuan Terkini Terkait Subvarian Omicron BN.1"
[Gambas:Video 20detik]

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT