Kabar duka kembali datang, Wali Kota Bandung Oded M Danial diduga meninggal dunia karena penyakit jantung. Sebelum wafat, almarhum Oded sempat dibawa ke rumah sakit.
Ia juga sempat disebut mengidap asam lambung. Namun, Dirut RS Muhammadiyah Kota Bandung, Kautsar Boesoirie, menjelaskan kondisi Oded saat tiba di RS sudah memakai alat bantu napas. Setelah dilakukan resusitasi jantung, nyawa orang nomor satu di Bandung itu tetap tidak tertolong.
"Diperiksa nadinya sudah tak teraba dan pupilnya sudah melebar itu adalah tanda beliau tidak ada. Kalau mendadak gitu kemungkinan jantung," ucapnya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Apa saja sih faktor risiko penyakit jantung? Berikut rangkuman detikcom dari berbagai sumber.
Usia
Seiring bertambahnya usia, risiko terkena penyakit jantung juga meningkat. Pasalnya di usia lanjut arteri berisiko semakin rusak dan menyempit serta otot jantung yang melemah atau menebal
Jenis kelamin
Pria umumnya lebih berisiko terkena penyakit jantung ketimbang wanita. Risiko sakit jantung pada wanita baru meningkat setelah memasuki masa menopause.
Riwayat keluarga
Riwayat penyakit jantung pada keluarga juga meningkatkan risiko terkena penyakit serupa. Misalnya orang tua memiliki sakit jantung koroner sebelum usia 55 tahun atau memasuki usia lanjut.
Merokok
Kebiasaan merokok menjadi salah satu faktor risiko. Nikotin mengencangkan pembuluh darah, dan karbon monoksida dapat merusak lapisan dalamnya, membuatnya lebih rentan terhadap aterosklerosis. Serangan jantung lebih sering terjadi pada perokok daripada bukan perokok.
Diet buruk
Diet yang tinggi lemak, garam, gula dan kolesterol dapat berkontribusi pada perkembangan penyakit jantung.
Tekanan darah tinggi
Tekanan darah tinggi yang tidak terkontrol dapat menyebabkan pengerasan dan penebalan arteri, mempersempit pembuluh darah yang mengalirkan darah.
Kadar kolesterol darah tinggi
Tingginya kadar kolesterol dalam darah Anda dapat meningkatkan risiko pembentukan plak dan aterosklerosis.
Diabetes
Diabetes meningkatkan risiko penyakit jantung. Kedua kondisi tersebut memiliki faktor risiko yang sama, seperti obesitas dan tekanan darah tinggi.
Kegemukan
Kelebihan berat badan biasanya memperburuk faktor risiko penyakit jantung lainnya.
Kurang gerak
Kurang olahraga juga dikaitkan dengan berbagai bentuk penyakit jantung dan beberapa faktor risiko lainnya.
Stres
Stres yang tidak teratasi dapat merusak arteri Anda dan memperburuk faktor risiko lain untuk penyakit jantung.
(naf/kna)











































