Mungkinkah RI Terapkan Larangan Merokok Seumur Hidup Seperti Selandia Baru?

ADVERTISEMENT

Kontroversi

Mungkinkah RI Terapkan Larangan Merokok Seumur Hidup Seperti Selandia Baru?

Hartaty Varadifa - detikHealth
Rabu, 15 Des 2021 06:30 WIB
Stop smoking concept advertisement, cigarette, tobacco burning as cancer loading bar, vector illustration
Larangan merokok seumur hidup, mungkinkah RI menerapkannya? (Foto: Getty Images/iStockphoto/ChakisAtelier)
Jakarta -

Baru-baru ini, Selandia Baru menetapkan kebijakan untuk melarang warga kelahiran 2008 dan seterusnya membeli rokok seumur hidup. Kebijakan ini untuk melindungi generasi muda dari paparan rokok.

Di Indonesia sendiri konsumsi rokok masih sangat tinggi terkhususnya konsumen dari kalangan anak-anak dan remaja. Mungkinkah Indonesia mengikuti langkah Selandia Baru?

Ketua Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) Tulus Abadi menjelaskan bahwa rokok adalah produk adiktif yang menimbulkan ketergantungan dan tidak layak dikonsumsi. Namun, untuk menetapkan kebijakan seperti Selandia Baru, perlu kebijakan bertahap di Indonesia.

"Untuk menuju ke sana saya kira butuh gradual pause. Seperti Selandia Baru rokok sudah dijual dengan sangat mahal, iklan rokok tidak ada, penjualan ketengan juga tidak ada. Sementara di Indonesia masih ada semua," jelas Ketua YLKI pada Konferensi Pers Merespons Kenaikan Cukai Hasil Tembakau 2022 Selasa (14/12/2021).

Indonesia disebut Tulus memang sudah selayaknya menetapkan kebijakan bertahap salah satunya menyelaraskan kebijakan kenaikan cukai dengan kebijakan lainnya seperti mulai menetapkan larangan iklan rokok mengingat Indonesia merupakan salah satu negara yang masih melegalkan iklan rokok di televisi dan tidak menjual rokok secara ketengan.

Menurut dia, Indonesia masih cukup sulit untuk mengikuti kebijakan serupa dengan Selandia Baru, karena cenderung kebijakan yang diterapkan di Indonesia sulit dimengerti. Selain itu masih ada pihak-pihak yang memanfaatkan kebijakan untuk kepentingan mereka.

Hal ini juga sejalan dengan pernyataan yang disampaikan oleh Yurdhina Meilissa, Chief Strategist CISDI (Center for Indonesia Strategic Development Initiatives).

"Kebijakannya di-design ribet sekali, jika sulit dimengerti maka ada multiinterpretasi. Jika ada keributan dari sisi desain policy maka ngawasnya juga susah setengah mati. Sehingga kebijakannya harus didesain dengan jelas dan gamblang dan hal ini yang masih menjadi struggle di Indonesia karena masih banyak pihak yang memanfaatkan loophole kebijakan" pungkas Yurdhina.

Mungkinkah Indonesia menerapkan larangan merokok seumur hidup seperti di Selandia Baru? Tuliskan pendapat di komentar.



Simak Video "Melihat Alasan Mundurnya PM Selandia Baru dari Sisi Psikologi"
[Gambas:Video 20detik]
(up/up)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT