Pakar menyebut potensi menyebarnya varian Omicron dalam transmisi komunitas hanyalah masalah waktu. Pasalnya, kemampuan penularan Corona B.1.1.529 yang diidentifikasi pertama kali di Afrika Selatan ini bisa bereplikasi 70 kali lipat lebih cepat di saluran napas ketimbang Delta.
"Potensi ini di komunitas masalah waktu karena, sekali lagi, kemampuan pola exponential growth dari Omicron ini luar biasa jauh lebih cepat daripada Delta," beber epidemiolog Dicky Budiman kepada detikcom Kamis (16/12/2021).
"Ini luar biasa cepat sekali, data terakhir menunjukkan potensi penularannya luar biasa jauh lebih cepat dari Delta, 70 kali kemampuan replikasi di saluran napas daripada Delta," jelas dia.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kabar baiknya, disebut Dicky, masyarakat sudah memiliki cukup imunitas melawan COVID-19, baik dari infeksi alami maupun vaksinasi. Meski begitu, hal ini bukan berarti menandakan kondisi Indonesia otomatis aman.
"Bukan berarti aman, itu berarti memberikan kita banyak waktu untuk mempersiapkan diri, faskes disiapkan, booster disegerakan, dan sekarang lacak setidaknya satu minggu terakhir yang keluar dari fasilitas karantina ini ke mana saja, cari tahu," pesan dia.
"Dan kalau bisa dilakukan pengamatan tambahan karantina di rumahnya masing-masing lebih bagus, seminggu misalnya tambahan," pungkas dia.
(naf/up)











































