Informasi lokasi vaksinasi COVID-19 untuk anak 6-11 tahun terdekat di Bogor dan sekitarnya sudah mulai bermunculan. Ada sejumlah syarat yang harus dipenuhi untuk mendapatkan vaksinasi.
Sejak diresmikannya program vaksinasi anak usia 6-11 tahun, Bogor menjadi salah satu kota yang turut melakukan kick off. Pemerintah Kota Bogor telah menargetkan sebanyak 100.862 anak untuk lakukan vaksinasi.
"Alhamdulillah kita kick off vaksin untuk anak usia 6-11 tahun, mulai hari ini. Berdasarkan data ada 100.862 anak (yang jadi target vaksinasi). Ditargetkan 15 Januari 2022 selesai dosis pertama dan 12 Februari full dosis atau dosis kedua," kata Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto di SD Negeri Kaum Luwuk Kota Bogor pada Rabu, dikutip dari detikcom, Jumat (17/12/2021).
Dikutip dari laman resmi Dinas Kesehatan Kota Bogor, vaksinasi anak usia 6-11 tahun akan diberikan sebanyak dua kali dengan interval selama 28 hari.
Untuk pendataan sasaran vaksinasi, Kota Bogor akan berkoordinasi dengan Dinas Pendidikan Kota Bogor, Kemenag Kota Bogor, serta Dinas Sosial Kota Bogor. Data anak sekolah selanjutnya akan dilaporkan ke puskesmas dan diteruskan ke Dinas Kesehatan Kota Bogor untuk dimasukkan ke aplikasi smart checking.
Lokasi Vaksinasi
Penyuntikan vaksinasi anak usia 6-11 tahun dilakukan di sekolah masing-masing. Bagi anak yang tidak bersekolah, vaksinasi diselenggarakan di wilayahnya masing-masing seperti puskesmas dan fasilitas kesehatan lainnya.
Jadwal pelaksanaan vaksinasi pun menyesuaikan ketentuan sekolah. Rentang waktu pelaksanaan vaksinasi untuk dosis 1 diselenggarakan hingga tanggal 15 Januari 2022, dan dosis 2 hingga tanggal 12 Februari 2022.
Syarat Melakukan Vaksinasi
- Sebelum melakukan vaksinasi, anak usia 6-11 tahun akan dilakukan skrining terlebih dahulu. Vaksinasi akan ditunda jika memenuhi salah satu kriteria berikut:
- Demam di atas 37,5 derajat Celcius
- Tekanan darah 140/90 mmHg
- Mendapat vaksin lain (vaksin rutin) kurang dari 2 minggu sebelumnya
- Pernah menderita COVID-19
- Dalam keluarga terdapat kontak dengan pasien COVID-19
- Sedang mengalami demam atau batuk pilek atau nyeri menelan atau muntah atau diare
- Dalam 7 hari terakhir mendapat perawatan di RS atau menderita kedaruratan medis (sesak napas, kejang, tidak sadar, berdebar-debar, perdarahan, hipertensi, tremor hebat)
- Menderita gangguan imunitas (hiperimun: auto imun, alergi berat dan defisiensi imun: gizi buruk, HIV berat, keganasan)
- Sedang menjalani pengobatan imunosupresan jangka panjang (steroid lebih dari 2 minggu, sitostatika)
Lebih lanjut, bila anak memiliki riwayat alergi berat seperti sesak napas, bengkak, urtikaria (biduran) di seluruh tubuh, gejala syok anafilaksis (tidak sadar) ataupun penyakit hemofilia, disarankan untuk melakukan vaksinasi di rumah sakit.
Simak Video "Dugaan Motif Ilmuwan Penemu Vaksin Covid-19 Dibunuh"
[Gambas:Video 20detik]
(up/up)