Mantan Menteri Kesehatan Siti Fadilah Supari menanggapi kemunculan virus Corona varian Omicron. Menurutnya, varian Omicron tidak seberbahaya seperti yang dikhawatirkan selama ini.
"Jangan takut kena Omicron karena tidak berbahaya, jadi kita jangan sampai panik," pesannya saat dalam video perbincangan dengan Realita TV.
Wawancara dokter spesialis jantung tersebut sebenarnya sudah diunggah dua minggu yang lalu, membahas kemunculan varian Omicron. Namun kembali viral setelah adanya kemunculan kasus COVID-19 varian Omicron di Indonesia.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tidak sedikit juga yang menduga pemberitaan tentang varian Omicron sengaja dimunculkan menjelang periode Natal dan Tahun Baru, meski belakangan telah dibatah mentah-mentah oleh pihak Kementerian Kesehatan.
Sejauh ini, sudah ada tiga kasus konfirmasi COVID-19 varian Omicron di Indonesia. Meski belum ada laporan tentang tingkat keparahannya, para ahli di seluruh dunia menduga varian ini memiliki kemampuan penularan yang lebih cepat daripada varian aslinya.
Beberapa negara yang sudah kemasukan varian Omicron juga melaporkan kenaikan kasus COVID-19 yang signifikan, misalnya Afrika Selatan dan Inggris. Kabar baiknya, dokter menyebut gejala varian Omicron ini cenderung lebih ringan daripada varian sebelumnya.
Hanya saja, keberadaan varian Omicron ini juga tidak bisa dianggap 'sepele'. Ada kemungkinan varian Omicron ini bisa menginfeksi orang yang sudah vaksinasi dua dosis dan penyintas COVID-19.
"Betul omicron bisa menginfeksi orang yang divaksinasi dua kali dan yang sudah booster. Termasuk menginfeksi penyintas Covid-19," cuit Satgas IDI, Prof Zubairi Djoerban di akun Twitter pribadinya, dikutip detikcom, Senin (20/12/2021).
Walaupun varian ini sedikit mengurangi efektivitas vaksin, Prof Zubairi menegaskan masih lebih baik divaksin untuk cegah keparahan penyakit ketimbang tidak sama sekali.
Sampai saat ini para ilmuwan di seluruh dunia masih melakukan penelitian mendalam mengenai varian Omicron dan dampaknya, termasuk pada vaksin COVID-19.
Bagaimana tanggapan detikers soal kemunculan varian Omicron? Tulis komentarmu di bawah ya!
(kna/up)











































