Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menyebut setengah dari total pasien COVID-19 varian Omicron di Indonesia tidak bergejala sama sekali, selebihnya cenderung bergejala ringan. Bagaimana kondisinya?
"Dari 152 kasus Indonesia, itu lebih dari setengahnya adalah tanpa gejala. Setengahnya lagi adalah sakit ringan. Artinya tidak membutuhkan oksigen, saturasi masih di atas 95 persen," ujar Menkes dalam konferensi pers virtual terkait evaluasi Pembatasan Pemberlakuan Kegiatan Masyarakat (PPKM), Senin (3/1/2022).
Menkes menambahkan, seiring meningkatnya jumlah pasien COVID-19 varian Omicron di Indonesia, hingga kini tidak ditemukan pasien Omicron yang membutuhkan perawatan intensif di rumah sakit. Pasien tersebut hanya mengonsumsi obat dan vitamin, kemudian sembuh dan bisa pulang ke rumah.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"23 persennya atau 34 orang sudah sembuh dan kembali di rumah," bebernya.
"Kami melihat bahwa sampai sekarang tidak ada yang membutuhkan perawatan di rumah sakit. Cukup dikasih obat dan vitamin, mereka sudah bisa kembali ke rumah," pungkas Menkes.
(vyp/up)











































