Belakangan viral di Twitter seorang netizen mengaku tidak suka anak kecil. Menurutnya, ia tidak sanggup menghadapi tingkah laku anak kecil, terlebih saat sang anak terbiasa menjerit.
Menurut psikolog anak Ratih Zulhaqqi, MPsi, dari RS Mitra Keluarga Depok ada banyak faktor yang membuat seseorang tidak menyukai anak kecil. Tetapi mengambil contoh dari kasus yang pernah ia tangani, kemungkinan yang bersangkutan ada gangguan tertentu.
"Aku ambil case dari klien-klienku, biasanya latar belakangnya masalah sensory," terang Ratih Zulhaqqi saat dihubungi detikcom, Senin (3/12/2021).
Ratih menuturkan, sistem sensory sendiri ialah sistem penghantar rangsangan dari reseptor ke pusat otak. Sistem ini bekerja menerima rangsangan dari lingkungan internal maupun eksternal. Sistem sensory menyalurkan informasi ke bagian otak yang bertugas mengolah informasi melalui stimulus.
Manusia memiliki tujuh sistem sensory yakni peraba, keseimbangan, gerak antar sendi, penciuman, penglihatan, pendengaran, dan pengecapan.
Ketika berbicara, seseorang yang tidak menyukai anak kecil karena sering berteriak, kemungkinan memiliki masalah dengan sensory auditory.
"Jadi ketika kaitannya dengan anak berteriak, itu kayaknya sensory auditory (pendengaran) nggak sanggup menerima teriakan anak kecil itu dan mengganggu dia. Jadi ketika ada stimulus yakni tangisan anak kecil, otak langsung menerjemahkan itu sebagai sesuatu yang tidak menyenangkan," jelas Ratih.
Saat otak menerjemahkan tangisan anak kecil sebagai sesuatu yang tidak menyenangkan, reseptor di pusat otak menjadi tidak balance.
"(Saat tidak balance) jadi muncul lah perasaan suka, tidak suka tadi," tambah Ratih.
Simak Video "Kata Psikolog soal Aksi Brutal Mario Dandy Dikaitkan dengan Generasi Strawberry"
[Gambas:Video 20detik]
(any/naf)