Kasus 'Flurona' bermunculan di Amerika Serikat. Infeksi ganda COVID-19 dan influenza ini mulanya heboh ditemukan di Israel, lantaran dikhawatirkan memicu keparahan penyakit.
Di AS, kasus influenza belakangan kembali meningkat di tengah rekor kasus COVID-19. Salah satu pasien di AS, anak dari seorang pria di Carolina Utara, Vaughn, mulanya mengalami iritasi di tenggorokan usai merayakan hari Natal.
Karenanya, sang ayah segera membawa anak tersebut ke dokter. Ketika diswab, ternyata hasil tes menunjukkan anaknya terpapar COVID-19 dan flu dalam waktu bersamaan,
"Mereka memberinya swab COVID, swab flu, dan kemudian mereka melakukan swab COVID kedua jika rapid test negatif," kata Vaughn kepada Fox News Digital.
"Yah, mereka menelepon kembali dalam 30 menit dan berkata ini COVID-19 dan flu. Mereka mengatakan bahwa mereka belum pernah melihatnya sebelumnya."
Sudah divaksinasi lengkap
Putra Vaughn diketahui sudah divaksinasi lengkap dengan vaksin Pfizer sebulan sebelum terkena 'Flurona'. Akibat terinfeksi dua virus dalam waktu bersamaan, ia terpaksa berbaring di tempat tidur selama dua hari dengan suhu demam sangat tinggi 102 derajat.
Untungnya, kondisi sang putra kembali membaik setelah sepekan.
"(Para dokter) belum pernah melihatnya sebelumnya dan itu sangat menakutkan bagi mereka. Mereka seperti, 'Ya Tuhan, apa yang akan kita hadapi di sini?'" kata Vaughn.
"Ini adalah momen di mana orang tua benar-benar bisa pergi ke tempat tergelap mereka."
Vaughn juga merasa sedikit tidak enak badan, tetapi dia baru saja menerima vaksin COVID-19 booster dan hanya mengalami batuk ringan sekitar seminggu kemudian.
Kasus lain
Jenny Fields, seorang penduduk Mississippi, mengatakan dia mulai merasa sakit pada bulan September dan melakukan rapid test antigen. Hasil tes menunjukkan dirinya negatif, tetapi kondisinya semakin memburuk sehingga ia memutuskan pergi ke perawatan darurat.
"Dia semakin parah dan kami harus membawanya ke perawatan darurat, dan mereka mengatakan bahwa dia dinyatakan positif Corona dan flu," beber Daniel Fields, suami Jenny yang membawanya untuk dites, mengatakan kepada Fox News Digital.
Fields memberikan dokumentasi yang menunjukkan hasil tes Jenny positif untuk COVID-19 dan flu pada 19 September.
"Saya kedinginan, sakit tubuh. Saya hampir tidak bisa bangun dari sofa," Jenny, yang mengatakan dia tidak divaksinasi COVID-19, mengatakan kepada Fox News Digital.
Daniel, yang divaksinasi, mengatakan bahwa dia dan putra pasangan itu yang berusia 14 tahun juga mulai merasa tidak enak, tetapi pulih dengan cepat setelah menerima perawatan antibodi monoklonal.
"Itu adalah nyeri tubuh terburuk yang pernah saya alami dalam hidup saya," kata Daniel.
Dr Janak Patel, direktur di University of Texas Medical Branch, mengatakan bahwa tiga kasus 'Flurona' telah terdeteksi di daerah Houston, menurut KTRK.
Simak Video "Jokowi Sampaikan Puja-puji Dunia soal Keberhasilan RI Tangani Covid"
[Gambas:Video 20detik]
(naf/up)