BPOM Tetapkan Vaksin Booster COVID-19 Moderna Cuma Pakai Setengah Dosis

BPOM Tetapkan Vaksin Booster COVID-19 Moderna Cuma Pakai Setengah Dosis

Khadijah Nur Azizah - detikHealth
Senin, 10 Jan 2022 12:48 WIB
BPOM Tetapkan Vaksin Booster COVID-19 Moderna Cuma Pakai Setengah Dosis
Vaksin Moderna. (Foto: PIUS ERLANGGA)
Jakarta -

Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan RI (BPOM) Penny K Lukito menyebut pemberian vaksin Corona dosis tambahan untuk Moderna hanya diberikan setengah dosis. Penerima booster Moderna adalah mereka yang berusia 18 tahun ke atas.

"Vaksin Moderna untuk homolog dan heterolog booster dengan dosis setengah dosis. Sebagai booster heterolog, Moderna untuk vaksin primer AstraZeneca, Pfizer, dan Johnson & Johnson," kata Penny dalam konferensi pers, Senin (10/1/2022).

Sebagai informasi, homologous adalah pemberian dosis vaksin yang sama atau 1-3 menggunakan Moderna, serta heterologous alias pemberian vaksin booster berbeda sehingga Moderna dapat berbeda dengan pemberian vaksin dosis 1 dan 2.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Penny mengatakan vaksin Moderna memiliki kemampuan peningkatan rata-rata titer antibodi netralisasi sebesar 13 kali lipat setelah booster.

Pemberian vaksin booster diharapkan akan membangun antibodi yang dibangun lebih tinggi sehingga bisa melindungi pengguna menghadapi berbagai varian COVID-19 yang berkembang. Terlebih diketahui imunogenitas vaksin Corona mulai menurun setelah 6 bulan diberikan.

ADVERTISEMENT

"Imunogenisitas penurunan kadar titer antibodi signifikan menurun di bawah 30% setelah 6 bulan. Ini diperlukan vaksin booster untuk meningkatkan kembali imunogenisitas," beber Penny.

Selain Moderna, vaksin COVID-19 lain yang bisa diberikan untuk booster adalah CoronaVac, Pfizer, AstraZeneca dan Zifivax.

Simak juga 'CEO Moderna Sebut Masyarakat Butuh Dosis Keempat':

[Gambas:Video 20detik]



(kna/up)

Berita Terkait