Mengenal Gangguan Saraf, Alasan Ferdinand Hutahaean Minta Tak Dipenjara

ADVERTISEMENT

Mengenal Gangguan Saraf, Alasan Ferdinand Hutahaean Minta Tak Dipenjara

Nafilah Sri Sagita K - detikHealth
Selasa, 11 Jan 2022 15:45 WIB
Ferdinand Hutahaean Tersangka, Ini Pasal dan Ancaman Hukumannya
Ferdinand disebut mengalami gangguan saraf. (Foto: Nurin/detikcom)
Jakarta -

Cuitan Ferdinand Hutahaean soal 'Allahmu ternyata lemah' berbuntut panjang. Ia dipolisikan hingga terancam pidana 10 tahun penjara.

Pengacara Ferdinand, Zaky Rasidik, menyebut pihaknya akan mengajukan penangguhan penahanan lantaran riwayat penyakit saraf yang diidap Ferdinand. Ferdinand mengaku sudah mengidap penyakit atau gangguan saraf ini 2 tahun ke belakang.

"Karena tentu klien kami ini ada riwayat sakit ya, sehingga mungkin permohonan penangguhan itu perlu untuk kami lakukan," ujar Zaky, dikutip dari CNN.

Kuasa hukum Ferdinand yang lain, Rony E Hutahaean mengatakan hasil rekam medis Ferdinand telah diserahkan ke penyidik sebagai bukti pemeriksaan lebih lanjut.

"Apa yang disampaikan tadi bahwa klien kami mengalami gangguan kesehatan di bidang saraf sudah 2 tahun. Sedang juga menjalani perawatan intensif dengan minum obat teratur dan sudah disampaikan dalam pemeriksaan," ujar Rony.

Apa saja sih jenis gangguan atau penyakit saraf?

Dikutip dari salah satu jurnal MedlinePlus, otak, sumsum tulang belakang, dan saraf membentuk sistem saraf. Mereka bersama-sama mengendalikan semua kerja tubuh. Ketika ada yang tidak beres dengan bagian dari sistem saraf seseorang, bisa jadi dirinya mengalami kesulitan bergerak, berbicara, menelan, bernapas, atau belajar.

Pasien juga dapat memiliki masalah dengan ingatan, indera, atau suasana hati. Sebenarnya ada banyak jenis gangguan saraf yang dapat dikeluhkan seseorang. Berikut di antaranya.

  • Masalah dengan cara sistem saraf berkembang, seperti spina bifida.
  • Penyakit degeneratif, di mana sel-sel saraf rusak atau mati, seperti penyakit Parkinson dan penyakit Alzheimer.
  • Penyakit pembuluh darah yang mensuplai otak, seperti stroke.
  • Cedera pada sumsum tulang belakang dan otak
  • Gangguan kejang, seperti epilepsi
  • Kanker seperti tumor otak
  • Infeksi, seperti meningitis.

Keluhan seperti apa saja yang kerap menyertai gangguan saraf? Selengkapnya di halaman berikut.

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT