Februari-Maret Puncak Omicron RI, Transmisi Lokal DKI Masih Mendominasi

Februari-Maret Puncak Omicron RI, Transmisi Lokal DKI Masih Mendominasi

AN Uyung Pramudiarja - detikHealth
Senin, 17 Jan 2022 05:00 WIB
Jakarta -

Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin menyebut DKI Jakarta 'medan perang' pertama melawan Omicron. Di tengah peningkatan jumlah kasus, DKI menjadi penyumbang terbesar transmisi lokal.

"Lebih dari 90 persen transmisi lokal terjadi di DKI Jakarta," kata Menkes dalam Konferensi Pers Evaluasi PPKM, Minggu (16/1/2021).

"Kita memang harus mempersiapkan khusus DKI Jakarta sebagai medan perang pertama menghadapi Omicron ini," lanjutnya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Meski meminta untuk tidak panik, Menkes menegaskan bahwa kewaspadaan dan kehati-hatian harus ditingkatkan. Sebisa mungkin diimbau untuk tidak berkerumun, dan semakin ketat menerapkan protokol kesehatan.

Puncak lonjakan kasus Omicron diperkirakan terjadi pertengahan Februari hingga Maret. Prediksi ini dibuat berdasarkan hitung-hitungan data berbagai negara yang lebih dulu mengalami lonjakan Omicron.

ADVERTISEMENT

"Jadi tergantung dari mana kita melihatnya dari mana, Indonesia pertama kali teridentifikasi pertengahan Desember tapi kasus kita mulai naik di awal Januari," papar Menkes.

"Nah antara 35-65 hari akan terjadi kenaikan yang cukup cepat dan tinggi," tegasnya.

Kabar baiknya, Menkes menyebut tingkat hospitalisasi atau perawatan di rumah sakit pada lonjakan Omicron adalah 30-40 persen dibanding varian delta. Artinya, sekalipun menular lebih cepat, risiko perawatan di rumah sakit relatif lebih kecil.

Sementara itu juru bicara vaksinasi COVID-19 Kemenkes mengungkap data terbaru varian Omicron. Selengkapnya di halaman berikut.

Sementara itu, juru bicara vaksinasi COVID-19 Kemenkes RI dr Siti Nadia Tarmizi menyebut jumlah kasus Omicron di Indonesia telah mencapai angka 748 kasus. Kasus impor dari pelaku perjalanan luar negeri masih mendominasi.

"Sebagian besar kasus omicron yang positif ini merupakan pelaku perjalanan luar negeri sebanyak 569, dan transmisi lokal sebanyak 155," kata juru bicara vaksinasi COVID-19 dr Siti Nadia Tarmizi, dalam simposium 'Combating COVID-19 Pandemic without Boundaries', Minggu (16/1/2022).

Selain itu, Kemenkes juga masih melakukan penyelidikan epidemiologis pada 24 kasus lainnya. Menurut dr Nadia, jumlah kasus probable saat ini kurang lebih 1.800.

Negara penyumbang kasus Omicron terbanyak:

  • Arab Saudi
  • Turki (sebagian besar wisatawan)
  • Amerika Serikat
  • Malaysia
  • Uni Emirate Arab
Halaman 2 dari 2
(up/up)

Berita Terkait