Inggris berencana akan melarang prosedur operasi selaput dara atau hymenoplasty. Prosedur ini biasa dilakukan oleh wanita yang ingin mengembalikan keperawanannya.
Menteri Perawatan dan Kesehatan Mental Inggris, Gillian Keegan, mengatakan kebijakan melarang operasi selaput dara dilakukan untuk melindungi wanita. Alasannya ada banyak wanita yang melakukan operasi karena desakan dari lingkungannya.
"Berkomitmen untuk melindungi perempuan dan anak gadis yang rentan di negeri ini," kata Gillian seperti dikutip dari BBC, Rabu (26/1/2022).
Hymenoplasty dilakukan dengan cara menciptakan kembali selaput tipis yang bisa menutupi pintu masuk vagina. Hal ini dilakukan sebagai cara untuk "memperbaiki" selaput dara.
Praktik hymenoplasty sering dikaitkan dengan budaya yang menempatkan keperawanan sebagai hal berharga dengan ekspetasi wanita seharusnya berdarah saat menjalani malam pertama. Namun, menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) selaput dara bukanlah indikator yang tepat untuk menilai keperawanan.
Selaput dara dapat sobek atau hilang secara alami karena berbagai macam hal. Mulai dari aktivitas olahraga sampai kegiatan sehari-hari, tidak harus karena sudah pernah melakukan hubungan seksual.
Inggris disebut juga berencana melarang praktik tes keperawanan selain operasi selaput dara.
Simak Video "Kursi Ajaib!"
[Gambas:Video 20detik]
(fds/up)