.webp)
Perusahaan farmasi terkemuka Pfizer tengah mempertimbangkan vaksin COVID-19 pertama untuk anak-anak yang berusia di bawah 5 tahun. Balita selama ini merupakan satu-satunya kelompok yang belum memenuhi syarat untuk mendapatkan suntikan.
Pfizer mengatakan mereka mulai mengirimkan data untuk otorisasi penggunaan darurat meskipun mereka tidak memenuhi target utama dalam uji klinis mereka dari 2 sampai 4 tahun.
Mereka juga mengirimkan data atas permintaan Badan Pengawas Obat dan Makanan AS (FDA) untuk mengatasi kebutuhan kesehatan masyarakat yang mendesak dalam kelompok usia. Jika disetujui, Pfizer akan digunakan untuk anak-anak pada usia tersebut.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Memiliki vaksin yang aman dan efektif untuk anak-anak dalam kelompok usia ini adalah prioritas," kata pejabat Komisaris FDA Janet Woodcock, seperti dikutip dari laman Reuters.
Perusahaan obat tersebut mengatakan mereka meminta FDA untuk otorisasi dua dosis pertama dari rejimen tiga dosis yang direncanakan.
"Jika dua dosis diizinkan, orang tua akan memiliki kesempatan untuk memulai serangkaian vaksinasi COVID-19 untuk anak-anak mereka sambil menunggu kemungkinan otorisasi dosis ketiga," kata Kepala Eksekutif Pfizer Albert Bourla.
Dalam beberapa minggu terakhir, seluruh dunia tengah menghadapi lonjakan COVID-19 diduga dampak dari varian Omicron. WHO pun mendorong perusahaan untuk mempercepat produksi vaksin untuk mengatasi penyebaran COVID-19.
