Nyeri tenggorokan menjadi gejala COVID-19 yang paling banyak dikeluhkan pasien Omicron. Dari data RSUP Persahabatan, ada 54 persen pasien Omicron yang mengeluhkan gejala awal nyeri tenggorokan.
Tidak sedikit yang lantas sulit membedakan bagaimana bedanya nyeri tenggorokan karena infeksi bakteri biasa dengan COVID-19 varian Omicron. Menurut dokter spesialis paru RSUP Persahabatan Erlina Burhan, ciri nyeri tenggorokan karena Omicron bisa dilihat dari variasi gejala yang muncul bersamaan dengan keluhan tersebut.
"Jadi kalau nyeri di tenggorokan biasa faringitis karena infeksi di saluran napas atas, nah ini biasanya sekadar nyeri tenggorokan saja," beber dr Erlina.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sementara nyeri tenggorokan karena varian Omicron biasanya diikuti dengan keluhan sangat letih, lelah dan juga ada nyeri kepala, disertai hidung tersumbat atau meler dan berair," sambungnya.
Ada beberapa pasien Omicron yang juga melaporkan keluhan lain seperti demam, tetapi jumlahnya tidak signifikan.
Bagaimana jika mengeluhkan gejala tersebut?
dr Erlina meminta pasien segera mendatangi fasilitas kesehatan terdekat, untuk memastikan keluhan gejala mengarah ke infeksi Omicron atau tidak. Jika menganggap gejala seperti flu biasa, pasien menurutnya kerap abai dalam protokol kesehatan.
"Kalau menganggap itu flu, biasanya lebih abai dalam protokol kesehatan. Sementara risiko penularan pada Omicron lebih tinggi daripada varian lainnya," pungkas dia.
(naf/kna)











































