Beberapa negara sudah mulai melonggarkan aturan wajib masker, bahkan diperbolehkan tak lagi memakai masker di beberapa kegiatan tertentu. Prancis misalnya, tak ada lagi kewajiban memakai masker di luar ruangan mulai 2 Februari. Pembatasan kapasitas pengunjung aula konser hingga pertandingan juga tak lagi diterapkan.
Pakar epidemiolog Universitas Griffith Australia Dicky Budiman, mewajari langkah negara-negara maju yang mulai meninggalkan mandat masker. Pasalnya, mereka sudah melakukan vaksinasi COVID-19 lengkap bahkan dosis lanjutan atau booster hingga mendekati 90 persen.
Tren yang sangat berbeda jika dibandingkan negara berkembang termasuk Indonesia. Meski begitu, menurutnya tak ada negara yang benar-benar selesai dari pandemi saat ini.
"Pandemi itu belum selesai. Di semua negara belum ada yang selesai, mencabut aturan itu karena konteksnya situasinya jauh lebih kecil risikonya, dari mulai cakupan vaksinasi bukan hanya dua dosis, boosternya saja udah mau 90 persen," terangnya saat dihubungi detikcom Rabu (2/2/2022).
"Kemudian dari sisi kapasitas testing whole genome sequencing (WGS) 50 persen dari kasus sudah di-WGS, kita nggak bisa seperti negara-negara maju, sehingga dia punya pemahaman yang kuat tentang situasi negaranya, termasuk perilaku adaptif di masyarakat disiplin sebetulnya," sambungnya.
Dicky melanjutkan, ketentuan dilepasnya wajib masker ini tak serta merta berlaku pada setiap kegiatan. Bagi panti jompo dan kelompok atau tempat rawan lainnya, protokol kesehatan mandat masker masih terbilang wajib. Banyak masyarakat yang mematuhi ketentuan ini.
"Tetap ada daerah yang misalnya bermasalah, indoor, apalagi fasilitas rumah jompo, pakai masker kok, jadi kedisiplinannya tetap. Mereka juga belum selesai melakukan pelonggaran," sambungnya.
Indonesia bisa menyusul akhir tahun
Perkiraan Dicky, kebijakan serupa yakni mencabut aturan wajib masker bisa tercapai di akhir tahun. Jika melihat tren kasus saat ini, Dicky meyakini respons dan strategi pemerintah sudah lebih baik.
"Dan kalau bicara Indonesia, kita kan modalnya harus melakukan penguatan 5m 3t dan vaksinasinya ini kalau saya sih melihatnya mungkin akhir tahun ini kita bisa (menyusul)," pungkas dia.
Simak Video "99% Warga RI Kebal Covid-19, Kemenkes: Kuncinya Kelengkapan Vaksin"
[Gambas:Video 20detik]
(naf/up)