Pandemi COVID-19 belum kunjung berakhir, terlebih di tengah banyaknya penemuan kasus varian baru Omicron. Hal ini membuat banyak negara kembali menghadapi gelombang baru COVID-19.
Sejak munculnya varian Omicron, kasus COVID-19 di Indonesia yang sebelumnya mereda kini kembali merangkak naik. Maka dari itu, perlu untuk terus waspada terhadap penyebaran virus COVID-19.
Dokter spesialis paru dr Erlina Burhan dari RSUP Persahabatan menjelaskan 6 tanda bahaya yang harus diperhatikan saat terpapar COVID-19. Jika ada tanda bahaya ini maka segera menghubungi Fasilitas Pelayanan Kesehatan (Fasyankes).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
1. Sesak napas
Ditandai dengan kesulitan bernapas kurangnya saturasi dari 95 persen. Mengambil napas lebih dari 20 kali per menit dan wajah atau bibir mulai kebiruan.
2. Kulit pucat
Tidak hanya sulit bernapas, adapun tanda lainnya yaitu kulit yang mulai memucat dan merasa dingin.
3. Kehilangan kesadaran
Tanda bahaya lainnya adalah saat diajak berbicara merasa kebingungan, tidak nyambung, bahkan tidak sadarkan diri.
4. Demam tinggi
Demam memang salah satu gejala terpaparnya virus COVID-19, namun adapun tanda yang membuatnya bahaya ketika demam tinggi di atas 39 derajat.
5 Nyeri dada
Munculnya rasa nyeri di dada seperti ditekan.
6. Batuk bertambah
Tanda bahaya lainnya adalah mengalami batuk yang terus bertambah. Jika batuk diiringi dengan keluhan lain yang mengarah pada gejala Omicron, sebaiknya segera membawa diri ke faskes terdekat.
(naf/naf)











































