Netizen Gaduh Status PeduliLindungi Jadi Hitam, Kemenkes Ungkap Penyebabnya

Netizen Gaduh Status PeduliLindungi Jadi Hitam, Kemenkes Ungkap Penyebabnya

Nafilah Sri Sagita K - detikHealth
Senin, 07 Feb 2022 15:30 WIB
Netizen Gaduh Status PeduliLindungi Jadi Hitam, Kemenkes Ungkap Penyebabnya
Viral PeduliLindungi hitam. (Foto: Tangkapan layar: SS Viral)
Jakarta -

PeduliLindungi hitam mendadak viral dikeluhkan beberapa pengguna, di antara mereka khawatir 'status' PeduliLindungi hitam ini tercatat sebagai kontak erat COVID-19. Pasalnya, banyak yang mengeluhkan hal serupa padahal sedang tidak terkonfirmasi COVID-19 dan sudah mendapatkan vaksinasi lengkap.

Keluhan terkait status PeduliLindungi yang mendadak jadi hitam juga riuh di media sosial. Banyak yang mempertanyakan apakah sistem PeduliLindungi sedang error, mengingat banyak di antara mereka baru saja tes COVID-19 dan hasilnya negatif.

Kemunculan 'status' PeduliLindungi hitam ini membuat beberapa orang tak bisa bebas masuk ke ruang publik. Chief Digital Transformation Office Kementerian Kesehatan RI, Setiaji meluruskan dugaan arti dari PeduliLindungi hitam. Dipastikan keluhan semacam itu murni karena kesalahan atau error yang terjadi dari aplikasi PeduliLindungi.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Setiaji menegaskan, aktivitas masyarakat seharusnya tidak terbatasi dengan kemunculan 'status' hitam di PeduliLindungi. Ia mengaku mal dan sektor lainnya sudah diberikan pembinaan jika error semacam ini terjadi.

"Apabila (PeduliLindungi) error, kami menginfokan ke asosiasi mal dan lain-lain untuk manual verifikasi dengan menunjukan vaksin sertifikat-nya," terangnya saat dikonfirmasi detikcom Senin (7/2/2022).

ADVERTISEMENT

Lebih lanjut, Setiaji memastikan persoalan 'status' hitam di PeduliLindungi ini sudah diatasi dan masyarakat bisa kembali menggunakan skrining PeduliLindungi dalam aktivitasnya. Menurut Setiaji, keluhan ini juga tidak dialami seluruh pengguna.

"Ada beberapa yang error tadi pagi. Saat ini sudah diperbaiki dan sudah selesai perbaikannya," pungkas dia.




(naf/up)

Berita Terkait