.webp)
Orang yang mengalami GERD biasanya akan mengeluhkan gejala seperti sensasi nyeri dan rasa terbakar (heartburn) pada dada, serta mulut yang terasa pahit. Gejala GERD dapat bertambah parah bila penderita tidak mengkonsumsi obat atau menghindari pemicunya.
Prof Dr dr Ari Fahrial Syam, SpPD-KGEH, MMB, FINASIM, dokter spesialis gastroenterologi Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia RS Cipto Mangunkusumo (RKUI RSCM) menyampaikan, untuk mengobati GERD maka langkah pertama adalah dengan menghilangkan gejalanya dan mencegah komplikasinya.
"Pada umumnya, penderita GERD akan direkomendasikan untuk melakukan perbaikan gaya hidup untuk mencegah kekambuhan, seperti memiliki berat badan ideal, berhenti merokok, tidak berbaring segera setelah makan, makan dengan perlahan, dan tidak menggunakan pakaian yang terlalu ketat pada area pinggang." jelas dr Ari dalam virtual media briefing pada Kamis (10/2/2022).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kemudian, lebih lanjut diperlukan beberapa obat untuk menghilangkan hingga menyembuhkan GERD, seperti:
1. Antasida
Antasida merupakan jenis obat untuk menetralkan asam lambung sekaligus meringankan gejala heartburn ringan. Obat ini tidak hanya digunakan untuk mengatasi GERD, tapi juga masalah peradangan seperti gastritis. Antasida merupakan obat warung yang mudah didapat tanpa perlu resep dokter.
2. Proton Pump Inhibitors (PPI)
Obat PPI biasanya diberikan dengan resep dokter untuk membantu mengatasi GERD dalam jangka panjang. dr Ari menyebutkan ada berbagai macam obat PPI yang diperoleh melalui resep, seperti:
- Omeprazole
- Lansoprazole
- Pantoprazole
- Rabeprazole
- Esomeprazole
Meski begitu, dengan pemberian obat-obatan tersebut, sebetulnya masih ada kebutuhan yang tidak terpenuhi dalam terapi GERD. Contohnya dengan obat PPI, masih dijumpai pasien dengan kekambuhan karena tidak mempan dengan PPI, asam lambung yang naik pada malam hari, esofagitis yang advanced, dan lain-lain.
dr Ari menyampaikan, saat ini terdapat inovasi baru yang digunakan untuk pengobatan GERD dan H. Pylori, yaitu Vonoprazan. Vonoprazan merupakan obat penekan asam lambung baru, yang pertama tersedia di Indonesia, dari kelas yang berbeda dengan obat-obat sebelumnya.
"Vonoprazan dapat meningkatkan pH lambung secara cepat, pereda nyeri ulu hati yang cepat, menyembuhkan esofagitis erosif yang parah secara cepat dan lebih baik daripada obat PPI, serta mampu mengontrol dengan baik sekresi asam pada malam hari," jelasnya.
Ingat, jenis obat tertentu hanya bisa dibeli dan diminum dengan resep dokter. Pastikan konsultasi dulu ya.
(fds/fds)
