Bukan Abai Prokes, Ternyata Kondisi Ini yang Bikin Rezki 4x Kena COVID-19

Bukan Abai Prokes, Ternyata Kondisi Ini yang Bikin Rezki 4x Kena COVID-19

Vidya Pinandhita - detikHealth
Jumat, 11 Feb 2022 16:02 WIB
Bukan Abai Prokes, Ternyata Kondisi Ini yang Bikin Rezki 4x Kena COVID-19
Foto: Tangkapan layar akun Tiktok @rezkiachyana (diambil atas izin yang bersangkutan)
Jakarta -

Rezki Achyana membagikan kisahnya empat kali terkena COVID-19, sejak awal Corona masuk Indonesia pada 2020 hingga terakhir pada Januari 2022 ia terkonfirmasi terinfeksi varian Omicron. Ia menjelaskan, dirinya memiliki penyakit komorbid autoimun multiple sclerosis yang membuat tubuhnya tak bisa memiliki imunitas meski sudah pernah terpapar virus Corona.

"Secara background kesehatan, saya punya komorbid. Saya punya autoimun multiple sclerosis dan karena punya autoimun, antibodinya nggak terbentuk," ujarnya pada detikcom, Jumat (11/2/2022).

"Orang-orang kalau kena COVID satu kali, mereka punya antibodi untuk yang kena COVID kedua (atau) ketiganya mungkin jadi lebih ringan atau tidak kena lagi sama COVID. Tapi saya nggak terbentuk antibodinya walaupun sudah vaksinasi full dua dosis," imbuh Rezki.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Karena tahu kondisi badan makanya saya melakukan prokes cukup ketat. Itu pun masih ketularan empat kali. Apalagi tidak melakukan prokes? Jadi kalau kamu kuat, lakukan prokes untuk melindungi yang lemah,Rezki Achyana - Survivor 4x COVID-19

Pada dasarnya, setiap orang memang berisiko tertular virus Corona. Namun pada orang dengan autoimun seperti Rezki, risiko tertular lebih tinggi meski sudah menerima vaksin COVID-19 dan sudah pernah terinfeksi virus Corona.

"Jadi kalau punya autoimun itu, antibodinya nggak kebentuk. Memang mudah tertular. Jadi itu dibilang mudah tertular, sebenarnya semua orang punya risiko tertular, tapi ada yang bergejala ada yang tidak. Kalau saya karena punya autoimun, ini kan komorbid. Kalau kena COVID-19, jadi besar risikonya" ujarnya.

ADVERTISEMENT

Rezki menjelaskan, dirinya sudah menerima vaksin COVID-19 AstraZeneca dosis pertama pada Mei 2021, kemudian dosis kedua pada November 2021.

Sebelum divaksinasi, ia sempat dua kali terkena COVID-19 yakni pada April 2020 dan Januari 2021. Kemudian pada Agustus 2021, ia kembali terkena COVID-19 untuk ketiga kalinya dengan kondisi sudah menerima dosis pertama vaksin COVID-19. Saat itu, gejala yang Rezki alami jauh lebih ringan dibanding pengalaman pertama dan kedua.

"I can say yes (gejala pada COVID-19 ketiga kali lebih ringan). Karena di yang ketiga ini saya yang paling pendek isomannya. (COVID-19) pertama isoman 15 hari, kedua 18 hari, ketiga itu 14 hari," jelas Rezki.

Bagi Rezki, protokol kesehatan tak main-main pentingnya. Simak pesan Rezki lebih lanjut di halaman selanjutnya.

Simak juga 'Obat yang Bisa Dibeli untuk Warga yang Positif Covid-19':

[Gambas:Video 20detik]



Perihal protokol kesehatan, Rezki yakin dirinya telah menjalankannya dengan amat baik. Pasalnya, ia sadar dirinya adalah pengidap komorbid yang membutuhkan proteksi lebih dari risiko terpapar virus Corona.

Seiring lonjakan kasus COVID-19 di Indonesia kini akibat varian Omicron, Rezki mengingatkan masyarakat untuk terus menerapkan protokol kesehatan secara ketat. Ia yakin, protokol kesehatan bukan hanya untuk melindungi diri, melainkan juga melindungi sesama.

"Karena tahu kondisi badan makanya saya melakukan prokes cukup ketat, itu pun masih ketularan empat kali. Apalagi tidak melakukan prokes? Jadi kalau kamu kuat lakukan prokes untuk melindungi yang lemah. Jadi bukan cuma membantu diri sendiri, tapi juga membantu orang lain," pungkas Rezki.

Halaman 2 dari 2
(vyp/up)
Lulusan S-4 COVID
3 Konten
Seorang pria 4 kali terinfeksi COVID-19. Pertama kali terinfeksi di masa-masa awal COVID-19 masuk Indonesia, dan yang terakhir pada Januari 2022 ketika varian Omicron mendominasi. Kali keempat positif COVID-19, ia terkonfirmasi varian Omicron.

Berita Terkait