Kemunculan varian Omicron di dunia kembali memicu kekhawatiran masyarakat di seluruh dunia. Selain penularannya yang cepat, gejala yang muncul akibat infeksi varian ini sangat berbeda dengan varian-varian Corona sebelumnya.
Orang yang terinfeksi varian Omicron tidak menunjukkan gejala Corona 'klasik' yang lebih umum. Misalnya seperti gejala demam atau kehilangan kemampuan indra penciuman.
Ilmuwan utama studi ZOE Covid, Prof Tim Spector, mengatakan gejala Omicron lebih mirip gejala flu biasa. Pada orang yang sudah divaksinasi, gejala yang muncul akan lebih ringan seperti pilek.
"Omicron mungkin jauh lebih mirip dengan varian ringan yang kita lihat pada orang yang telah divaksinasi," beber Prof Spector yang dikutip dari laman Independent UK, Sabtu (12/2/2022).
"Dan itu akan menghasilkan gejala seperti pilek yang tidak akan dikenali orang sebagai Covid, jika mereka hanya mempercayai saran resmi pemerintah," lanjutnya.
Maka dari itu, epidemiologi dan informatika kesehatan University College London Profesor Irene Petersen menyarankan jika mengalami gejala mirip flu untuk segera melakukan tes COVID-19.
"Hidung meler dan sakit kepala adalah gejala dari banyak infeksi, tetapi mungkin juga merupakan gejala pertama - dan satu-satunya gejala - dari Covid. Oleh karena itu, jika Anda memiliki gejala-gejala ini, saya menganjurkan untuk melakukan tes," tegasnya.
Berikut 5 tanda atau gejala Omicron yang paling sering dikeluhkan pasien yang wajib diketahui:
Sakit Kepala
Studi dari ZOE menemukan bahwa sakit kepala menjadi gejala Omicron yang paling sering muncul. Gejala ini juga bisa muncul jika terinfeksi varian Corona lain, tetapi lebih umum pada varian Omicron.
Rasa nyeri yang muncul di kepala bisa sedang hingga berat. Bedanya, sakit kepala akibat COVID-19 ini seperti ditekan, berdenyut, bahkan terasa menusuk pada kedua sisi kepala.
Pilek
Gejala Omicron yang paling sering dikeluhkan lainnya adalah pilek. Berdasarkan studi ZOE, saat angka COVID-19 tinggi, kemungkinan pilek akibat infeksi virus tersebut juga tinggi.
Namun, pilek juga bisa disebabkan oleh virus lain atau karena alergi. Ini yang membuat banyak pasien COVID-19 sulit membedakan apakah pilek yang dialami itu karena gejala Corona atau bukan.
Sakit Tenggorokan
Banyak juga pasien yang mengeluhkan gejala sakit tenggorokan usai terinfeksi varian Omicron. Gejala ini mirip seperti saat pilek atau radang tenggorokan.
Gejala ini cenderung ringan dan tidak berlangsung lebih dari lima hari. Berdasarkan data ZOE, hampir setengah pasien Corona mengalami sakit tenggorokan dan lebih sering dialami orang dewasa berusia antara 18-65 tahun.
Selain itu, ternyata batuk yang terjadi terus-menerus dan bersin juga termasuk gejala Omicron. Simak penjelasannya di halaman berikut.
Simak Video "Video: Sembuh dari Covid Bukan Berarti Aman"
(sao/fds)