.webp)
Gejala COVID-19 varian diyakini lebih ringan dibanding varian Corona lainnya, bahkan disebut-sebut mirip flu biasa. Namun tak disepelekan, pada kelompok rentan, Omicron tetap berisiko memicu gejala berat hingga kematian. Lantas, orang dengan kondisi seperti apa yang paling rentan terpapar Omicron?
Menurut Dirjen Pelayanan Kesehatan Prof dr Abdul Kadir, PhD, SpTHT-KL(K), MARS, lansia, pengidap komorbid, dan anak-anak adalah kelompok rentan dari risiko paparan Omicron. Namun ia menegaskan, yang sebenarnya paling rentan terpapar dan mengalami gejala berat adalah orang-orang yang belum menerima vaksin COVID-19.
"Sebenarnya yang paling rentan terinfeksi adalah mereka yang belum divaksinasi. Jadi siapa saja yang belum ada riwayat vaksinasi itu pasti rentan terinfeksi. Kenapa? Kalau belum ada imunitas atau kekebalan yang terbentuk dalam tubuhnya,"terangnya dalam konferensi pers virtual terkait Update Perkembangan COVID-19, Kamis (10/2/2022).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Memang, gejala akibat varian Omicron relatif lebih ringan dibanding varian Corona lainnya. Mirip flu, Omicron memicu gejala berupa batuk, hidung meler dan tersumbat, sakit kepala, disertai sakit tenggorokan.
Namun pada kelompok rentan termasuk orang-orang yang belum divaksinasi COVID-19, tetap terdapat risiko varian Omicron memicu perburukan gejala hingga risiko kematian layaknya COVID-19 pada umumnya.
"Namun demikian kita sampaikan bahwa meskipun Omicron secara klinis adalah ringan tanpa gejala, tetapi hati-hati kepada mereka yang lansia, yang ada komorbid, pada anak-anak, dan mereka yang belum divaksinasi," pungkas Prof Kadir.
(vyp/up)
