Raffi Ahmad Demam Usai Kontak Pasien COVID-19, Harus Gimana Protokolnya?

Raffi Ahmad Demam Usai Kontak Pasien COVID-19, Harus Gimana Protokolnya?

Nafilah Sri Sagita K - detikHealth
Senin, 14 Feb 2022 13:08 WIB
Raffi Ahmad Demam Usai Kontak Pasien COVID-19, Harus Gimana Protokolnya?
Raffi Ahmad mengalami demam, sebelumnya sempat kontak dengan pasien COVID-19. (Foto: Hanif Hawari)
Jakarta -

Raffi Ahmad sakit, dirinya sempat bertemu dengan beberapa orang yang terpapar COVID-19. Karenanya, Raffi Ahmad memilih untuk menjauh dari keluarga demi mencegah hal yang tak diinginkan, meskipun tak diketahui apakah dirinya positif COVID-19.

Menurut keterangan manajer Raffi Ahmad, Prio, suami Nagita Slavina tersebut hanya mengeluhkan gejala ringan. Ia kini tengah menjalani isolasi mandiri.

"Demam dan kecapekan aja kok. Dan habis kontak dengan yang positif COVID-19 jadi jaga-jaga kita isoman aja," terang Prio kepada detikcom, Senin (14/2/2022).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Panduan ketika bertemu pasien COVID-19

Menurut pedoman Kementerian Kesehatan RI, orang yang bertemu dengan pasien positif COVID-19 termasuk kontak erat. Artinya, perlu segera dites COVID-19 untuk melihat kemungkinan sudah terpapar virus atau belum, demi meneka risiko penyebaran makin meluas.

"Berarti kita itu termasuk kontak erat, jadi segera lakukan tes untuk mengetahui apakah kita positif atau tidak," terang juru bicara vaksinasi COVID-19 Kementerian Kesehatan RI dr Siti Nadia Tarmizi dalam agenda daring beberapa waktu lalu.

ADVERTISEMENT

Jika kontak erat dinyatakan negatif COVID-19, sebaiknya yang bersangkutan tetap menjalani isolasi mandiri. Setidaknya selama lima hari, terlebih jika mengeluhkan gejala COVID-19.

"Kalaupun hasilnya negatif, kita harus karantina karena kita tahu ada masa inkubasi dari virus ini yang mungkin pada waktu kita tes itu belum positif. Jadi kita karantina selama 5 hari. Kemudian di hari ke 5 kita melakukan tes kembali," bebernya.




(naf/up)

Berita Terkait