Studi: Vaksin COVID-19 Bantu Lindungi Bumil dan Bayi Baru Lahir

Studi: Vaksin COVID-19 Bantu Lindungi Bumil dan Bayi Baru Lahir

Razdkanya Ramadhanty - detikHealth
Rabu, 16 Feb 2022 09:37 WIB
Studi: Vaksin COVID-19 Bantu Lindungi Bumil dan Bayi Baru Lahir
Studi temukan fakta vaksin COVID-19 bantu lindungi ibu hamil dan bayi baru lahir (Foto: Getty Images/ArtMarie)
Jakarta -

Para peneliti di Amerika Serikat (AS) melaporkan, vaksinasi COVID-19 pada ibu hamil dapat membantu mencegah rawat inap pada bayi yang baru lahir. Temuan ini berdasarkan hasil penelitian terkait manfaat vaksin bagi bayi yang masih muda.

Para peneliti dari beberapa rumah sakit anak dan Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC) melakukan pengamatan pada anak-anak di bawah enam bulan antara Juli 2021 hingga Januari 2022.

Studi menemukan dari 379 bayi yang dirawat di rumah sakit, ada 176 bayi terinfeksi COVID-19 dan 203 lainnya dirawat akibat kondisi lain. Vaksin COVID-19 sebesar 61 persen efektif dalam mencegah rawat inap pada bayi yang ibunya menerima vaksin COVID-19 saat masa kehamilan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Hasil studi tersebut juga menemukan, perlindungan vaksin bisa meningkat 80 persen ketika ibu hamil menerima vaksin 21 minggu hingga 14 hari sebelum melahirkan. Tetapi, efektivitas vaksin menurun menjadi 32 persen untuk bayi yang ibunya disuntik lebih awal selama masa kehamilan.

"Saat ini kita memastikan untuk menjaga ibu dan bayinya. Jadi saat ibu hamil bersedia menerima vaksin, ia harus berkomitmen," ungkap Dana Meaney-Delman dari CDC AS kepada wartawan, dikutip dari Reuters, Rabu (16/2/2022).

ADVERTISEMENT

Menurut CDC, wanita hamil berisiko tinggi terserang penyakit parah ketika terinfeksi COVID-19. Tak hanya itu, jika terinfeksi selama masa kehamilan meningkatkan risiko kelahiran prematur, stillbirth (bayi lahir meninggal), dan komplikasi kehamilan lain.

Maka dari itu, CDC merekomendasikan wanita yang sedang hamil, menyusui, mencoba hamil, atau berencana hamil di masa depan, untuk segera mendapat vaksin COVID-19.




(any/fds)

Berita Terkait