Komorbiditas pada pasien COVID-19 belakangan menjadi sorotan lantaran diidap Dorce Gamalama sebelum meninggal. Mendiang Dorce Gamalama tutup usia di 58 tahun dengan riwayat penyakit diabetes, dalam kondisi terpapar COVID-19.
Ketua Umum Perhimpunan Dokter Paru Indonesia (PDPI) dr Agus Dwi Susanto, SpP(K) menyebut riwayat komorbid menjadi faktor paling tinggi yang memperburuk kondisi akibat terinfeksi COVID-19. Meski begitu, risiko fatal sebenarnya bisa dicegah.
Salah satunya dengan mengontrol riwayat komorbid dan segera konsultasi dengan petugas medis terdekat.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Karena kita melihat sebagian besar pasien COVID-19 walaupun gejala ringan, disertai dengan kpmobrid, komorbidnya itu tidak terkontrol. Sehingga kita mengobati dua penyakit, COVID-19 dan komorbidnya, ada dua yang sedang maka kondisi itu komorbiditasnya yang perlu ditangani juga," terang dr Agus dalam webinar daring Rabu (16/2/2022).
Senada, Ketua Divisi Infeksi DPKR FKUI yaitu Dr dr Fathiyah Isbaniah, SpP(K), MPd Ked menyebut banyak pasien COVID-19 tak tertolong karena riwayat komorbid tak terkontrol. Karenanya, ia membagikan tiga cara pencegahan risiko COVID-19 fatal saat memiliki komorbid.
1. Vaksinasi COVID-19
Vaksin COVID-19 terbukti mencegah gejala COVID-19 berat hingga kritis pada pengidap komorbid. dr Fathiyah mengimbau mereka yang sudah menerima vaksin COVID-19 lebih dari dua dosis, segera divaksinasi booster agar tubuh tetap terproteksi.
"Apabila terkena COVID-19 pun, pasien yang sudah divaksinasi cenderung bergejala ringan. Segeralah vaksinasi, sebaiknya dilengkapi booster karena sudah bayak penelitian yang menyatakan vaksinasi dan booster itu mencegah perburukan penyakit," beber dr Fathiyah.
"Pasien yang terkena pun ringan saja, tidak mengalami gejala berat," tandas dia.
2. Kontrol komorbid
Selain vaksinasi, orang yang mengidap komorbid sebaiknya rutin mengontrol kondisi. Terlebih, menurut dr Fathiyah banyak pasien yang tak sadar kondisi komorbid yang diidap sudah tak terkontrol.
"Mengontrol komorbidnya, seperti diabetes melitus, hipertensi, kalau memang ada gangguan ginjal segeralah kontrol ke dokter. Tujuannya agar terkontrol dan status imunnya menjadi lebih baik lagi," sambungnya.
3. Minimalisir kontak fisik
Lantaran termasuk kelompok rawan, pengidap komorbid disarankan untuk membatasi kontak fisik. Lebih baik mencegah risiko paparan COVID-19 untuk menekan kemungkinan fatal setelah terinfeksi.
"Disarankan untuk tidak kemana-mana dulu, hindarilah bertemu dengan banyak orang dan menjalani protokol kesehatan, menjaga jarak, sering-sering mencuci tangan," pungkas dia.
Simak Video 'Kerabat Ungkap Dorce Gamalama Sudah 2 Minggu Terinfeksi Covid-19':











































