Angin Segar Kemenkes RI Meski Harian Corona Melonjak 60 Ribu 2 Hari Terakhir

Angin Segar Kemenkes RI Meski Harian Corona Melonjak 60 Ribu 2 Hari Terakhir

Nafilah Sri Sagita K - detikHealth
Jumat, 18 Feb 2022 11:00 WIB
Angin Segar Kemenkes RI Meski Harian Corona Melonjak 60 Ribu 2 Hari Terakhir
Corona di Indonesia. (Foto: PIUS ERLANGGA)
Jakarta -

Kasus harian COVID-19 dua hari terakhir melonjak drastis. Mencetak rekor baru sejak wabah merebak di Indonesia, tertinggi dilaporkan per Rabu (16/2) sebanyak 64.718 kasus, sementara di Kamis (16/2) sedikit menurun dengan laporan 63.956 pasien COVID-19.

Meski begitu, Kementerian Kesehatan RI mengungkap data keterisian pasien COVID-19 atau bed occupancy rate secara nasional untuk ruang isolasi berada di 36 persen. Angka tersebut diklaim tak terlalu membebani pelayanan kesehatan lantaran kapasitas perawatan pasien COVID-19 masih memadai.

Kabar baik lainnya, beberapa provinsi yang semula mencatat kenaikan kasus COVID-19 melampaui puncak Delta, kini berangsur menurun. Berdasarkan pemantauan Kemenkes RI, berikut perbandingannya:

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

DKI Jakarta

Per Minggu (6/2) kasus COVID-19 DKI jakarta sempat menyentuh 15.825 kasus, tetapi kemudian menurun di bawah 10 ribu per Selasa (15/2)/

ADVERTISEMENT

Banten

Banten per Sabtu (12/2) mencatat 7.283 kasus baru, menurun di Selasa (15/2) berada di 6.500 pasien.

"Pemerintah terus memantau data-data dan melakukan evaluasi kinerja di lapangan agar upaya mengendalikan COVID-19 sesuai dengan harapan kita. Angka-angka di minggu ini memberikan optimisme, bahwa apa yang sudah dilakukan sejauh ini menunjukkan hasil baik, tapi tentu usaha dan hasil ini tetap perlu dipertahankan kedepannya," ujar juru bicara vaksinasi COVID-19 Kemenkes RI dr Siti Nadia Tarmizi M Epid, dalam keterangan tertulis Jumat (18/2/2022).

Di sisi lain, dr Nadia meminta masyarakat untuk tidak ragu dites COVID-19 demi menekan risiko transmisi atau penularan COVID-19 terus meluas. Jika dinyatakan terpapar COVID-19 pemerintah sudah siap menyediakan layanan telemedicine gratis untuk membantu isolasi mandiri para pasien bergejala ringan atau tanpa gejala.

"Aktivitas testing dan tracing kontak erat ini sangat penting dalam mencegah penyebaran. Kami meminta masyarakat untuk tidak takut melakukan testing apalagi yang memiliki riwayat kontak erat dengan pasien COVID-19. Tidak perlu takut untuk karantina atau isolasi mandiri (isoman) karena Kemenkes menyediakan layanan telemedisin maupun konsultasi dengan nakes di Puskesmas untuk memantau perkembangan kesehatan masyarakat," jelas dr Nadia.




(naf/up)

Berita Terkait