Ketua Satgas COVID-19 Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Prof Zubairi Djoerban mewanti-wanti soal penurunan kasus yang terjadi di DKI Jakarta akhir-akhir ini. Ia memperingatkan untuk tidak terlalu cepat mengambil keputusan untuk melakukan pelonggaran setelah melihat kondisi tersebut.
Jika tren kasus COVID-19 di DKI Jakarta terus menunjukkan penurunan, Prof Zubairi merasa PPKM level 3 tidak perlu diterapkan lagi.
"Jika memang berpikir untuk pelonggaran di Jakarta, baiknya lihat dulu beberapa hari ke depan trennya," kata Prof Zubairi dalam cuitan akun Twitter-nya dan dikutip Jumat (18/2/2022).
"Kalau turun berturut-turut seperti kemarin, diikuti positivity rate yang juga turun, plus vaksinasi yang notabene sudah lebih dari 70 persen, maka PPKM Level 3 rasanya tidak perlu," sambung dia.
Diketahui, belakangan ini kasus COVID-19 di DKI Jakarta mengalami penurunan. Berdasarkan penambahan kasus harian per Kamis (17/2/2022), DKI menyumbang 8.536 kasus baru yang jauh lebih rendah jika dibandingkan dengan penambahan kasus beberapa waktu lalu.
Bahkan kasus aktif COVID-19 di DKI Jakarta per Kamis (17/2) juga mengalami penurunan 8.185 pasien dari hari sebelumnya, sehingga totalnya mencapai 80.764 kasus.
Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin juga meyakini puncak kasus COVID-19 di DKI Jakarta akan terlewati. Ini dilihat dari tren kasus aktif hingga penambahan kasus harian yang terus menurun.
Simak Video "Video: Sembuh dari Covid Bukan Berarti Aman"
(sao/naf)