.webp)
Meski tak dianjurkan, tren beli tes antigen COVID-19 untuk dipakai sendiri di rumah makin banyak diminati. Selain karena lebih ekonomis, juga untuk menghindari antrean di laboratorium tes COVID-19 resmi.
Namun sayangnya, aturan yang berlaku kurang mendukung inisiatif tersebut. Keputusan Menteri Kesehatan (Kepmenkes) No 446 tahun 2021 tentang Penggunaan Rapid Diagnostic Test Antigen dalam Pemeriksaan Corona Virus Disease 2019 (COVID-19) menyebut hanya tenaga kesehatan terlatih yang boleh mengambil dan memeriksa sampel Rapid Diagnostic Test Antigen (RDT-Ag).
Selain itu, edukasi tentang cara menggunakan alat tes antigen yang benar juga tidak banyak disosialisasikan. Para pembeli alat tes antigen di lapak-lapak online mengaku mencari sendiri informasih dan tutorial penggunaan di internet, antara lain di YouTube.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Di beberapa negara lain, tes antigen di rumah diperbolehkan meski tentunya dengan dibatasi aturan tertentu. Tes mandiri semacam ini lazim disebut sebagai 'home tests', 'at-home tests', DIY (do it yourself) test, atau over-the-counter (OTC) test karena bisa dibeli oleh siapa saja.
Sosialisasi tentang cara memilih produk yang terpercaya, jenis-jenis dan cara pakainya, serta informasi tentang tempat-tempat yang menyediakan alat tes resmi sangat dibutuhkan untuk menghindari kesalahan dalam menggunakan alat tes antigen di rumah. Demikian juga langkah-langkah yang harus dilakukan jika hasilnya positif, atau meragukan.
Bicara soal akurasi, pembacaan hasil tes antigen sendiri di rumah tentu dipengaruhi banyak faktor. Di antaranya cara pengambilan sampel dan penanganan reagen, yang tentunya lebih sulit dikontrol dibandingkan di laboratorium. Meski demikian, banyak yang menilainya cukup berguna untuk sekadar melakukan screening dan hasilnya tetap perlu dikonfirmasi di laboratorium.
Dengan makin banyaknya lapak online yang menawarkan alat tes COVID-19 untuk digunakan sendiri di rumah, rasa-rasanya kebutuhan informasi semacam itu memang harus tersedia. Tapi terlebih dahulu, mungkin perlu dijawab dulu: sebenarnya perlu nggak sih tes antigen sendiri di rumah?
Tuliskan pendapat di komentar ya!
(up/up)
