Perta-tama, kenali dulu apa itu 'cold' yang kerap diterjemahkan sebagai flu. Meski sama-sama menyerang pernapasan, cold atau common cold sebenarnya berbeda dengan flu. Utamanya, kedua penyakit ini dipicu oleh jenis virus yang berbeda.
Flu disebabkan oleh virus yang spesifik yakni influenza, sedangkan common cold adalah kondisi yang lebih umum yang bisa disebabkan oleh berbagai jenis virus. Dikutip dari Centers for Disease Control and Prevention (CDC), rhinovirus dan parainfluenza merupakan 2 virus penyebab paling umum common cold.
Dilihat dari gejalanya, flu dan common cold relatif mirip. Namun biasanya, gejala common cold relatif lebih ringan. Salah satu yang paling khas pada common cold adalah hidung meler, sehingga kerap disebut 'pilek'.
Cold-like symptom maupun flu-like symptom alias gejala mirip flu dan pilek merupakan gejala yang juga merupakan gejala yang khas pada infeksi COVID-19, khususnya varian Omicron yang memang disebut-sebut lebih ringan dibanding varian lain.
Beda gejala COVID-19 vs common cold
Meski mirip, gejala COVID-19 dengan common cold bisa dibedakan dari onset atau gejalanya. Mayo Clinic menyebut, gejala COVID-19 umumnya muncul 2-14 hari setelah terpapar SARS-CoV-2, virus penyebab COVID-19.
Sementara itu, gejala pada common cold muncul relatif lebih cepat. Biasanya muncul 1-3 hari setelah paparan virus penyebab common cold.
Sebagaimana infeksi virus pada umumnya, tidak ada obat yang secara spesifik mengatasi common cold maupun COVID-19. Obat-obat yang tersedia umumnya berfungsi untuk mengatasi gejala, sedangkan infeksi akan sembuh dengan sendirinya sehingga disebut self limmiting disease.
Simak Video "Video: Sembuh dari Covid Bukan Berarti Aman"
(up/up)