RI Buka Peluang, Siapa Saja Sih yang Butuh Vaksin COVID-19 Dosis Keempat?

RI Buka Peluang, Siapa Saja Sih yang Butuh Vaksin COVID-19 Dosis Keempat?

Nafilah Sri Sagita K - detikHealth
Kamis, 24 Feb 2022 15:05 WIB
RI Buka Peluang, Siapa Saja Sih yang Butuh Vaksin COVID-19 Dosis Keempat?
Wacana vaksin COVID-19 keempat. (Foto: Grandyos Zafna)
Jakarta -

Baru baru ini, wacana pemerintah soal booster vaksin COVID-19 keempat menjadi sorotan. Pasalnya, vaksinasi ketiga juga baru dimulai awal Januari 2022 lalu.

Diutarakan Wakil Menteri Kesehatan RI dr Dante Saksono Harbuwono, vaksin booster keempat bukan tidak mungkin diberikan beberapa bulan mendatang. Sembari melihat hasil analisis lebih lanjut terkait vaksinasi COVID-19 primer dan dosis ketiga.

Booster vaksin COVID-19 keempat sebenarnya sudah lebih dulu dilakukan beberapa negara. Israel misalnya, negara ini memberikan booster vaksin COVID-19 dosis keempat bagi kelompok lansia 60 tahun ke atas dan mereka yang mengidap gangguan imunitas.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Israel memulai booster vaksin COVID-19 keempat setelah cakupan vaksinasi ketiga juga sudah melebihi 80 persen. Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Menular Amerika Serikat (CDC) juga melihat kebutuhan booster vaksin COVID-19 keempat khususnya di kelompok rawan.

Siapa saja yang dinilai perlu menerima vaksin COVID-19 keempat?

Badan AS tersebut memperbarui pedomannya pada bulan Oktober, kelompok pasien gangguan kekebalan imunitas tubuh disarankan menerima vaksin COVID-19 dosis keempat dengan menggunakan vaksin Moderna atau Pfizer.

ADVERTISEMENT

"Untuk orang yang mengidap gangguan imun, satu suntikan booster terus memberikan perlindungan tingkat tinggi terhadap penyakit parah yang disebabkan oleh Omicron," kata Anthony Fauci, Direktur Institut Nasional Alergi dan Penyakit Menular, dikutip dari CNN.

"Faktanya, bagi banyak orang dengan gangguan kekebalan, suntikan booster kedua yaitu dosis keempat mRNA sangat direkomendasikan karena respons dari vaksin COVID-19 ketiga untuk kelompok ini belum cukup efektif, terutama melawan Omicron," terang Fauci.

Sementara itu, pembuat vaksin terus mempelajari dosis keempat pada populasi yang lebih luas. Seperti Pfizer, Januari lalu mengamati keamanan dan kemanjuran dosis keempat vaksin COVID-19 spesifik melawan Omicron di antara usia dewasa sehat 18 hingga 55 tahun.

Untuk penelitian itu, peserta telah dipisahkan menjadi tiga kelompok. Salah satunya termasuk 600 orang yang mendapat tiga dosis vaksin COVID-19 Pfizer/BioNTech. Sebagai bagian dari penelitian, mereka akan menerima dosis keempat dari vaksin saat ini, atau dosis vaksin berbasis Omicron.

"Sementara penelitian saat ini dan data dunia nyata menunjukkan bahwa booster terus memberikan perlindungan tingkat tinggi terhadap penyakit parah dan rawat inap dengan Omicron, kami menyadari perlunya bersiap jika perlindungan ini berkurang seiring waktu dan berpotensi membantu mengatasi Omicron dan varian baru di masa depan," jelas Kathrin Jansen, wakil presiden senior dan kepala penelitian dan pengembangan vaksin di Pfizer, mengatakan dalam pengumuman penelitian perusahaan.




(naf/up)
Wacana Vaksin COVID Keempat
12 Konten
Pemerintah mewacanakan vaksin COVID-19 dosis keempat. Apa saja yang menjadi pertimbangannya?

Berita Terkait