Ciri Omicron pada orang dewasa sekilas nampak seperti flu biasa. Namun bila ditelisik lebih dalam, kedua penyakit ini memiliki ciri-ciri yang berbeda. Sangat penting untuk mengetahui ciri-ciri varian Omicron agar dapat melakukan pencegahan dan mendapatkan penanganan yang optimal.
Berdasarkan data dari covid19.go.id pada Kamis (24/2/2022), jumlah kasus positif di Indonesia bertambah 57.426 kasus dengan varian Omicron yang mendominasi. Kasus terbanyak ada di Jawa Barat, yakni sebanyak 12.937 kasus, disusul oleh DKI Jakarta dengan 6.855 kasus.
Ciri Omicron Pada Orang Dewasa
Berdasarkan situs resmi Kementerian Kesehatan RI, ada beberapa ciri omicron pada orang dewasa yang perlu diperhatikan. Tingkat infeksi yang dihasilkan juga beragam, mulai dari orang tanpa gejala, kemudian gejala ringan, sedang, dan berat.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ciri Omicron pada Orang Dewasa Tergolong Umum
- Batuk
- Demam
- Kehilangan penciuman atau rasa
- Kelelahan
Ciri Omicron pada Orang Dewasa Kurang Umum
- Sakit kepala
- Sakit tenggorokan
- Diare
- Nyeri
- Ruam pada kulit
- Iritasi mata
Walau ciri-ciri varian Omicron tidak lebih parah jika dibandingkan dengan varian sebelumnya, varian ini tetap perlu diwaspadai lantaran tingkat penularan Omicron sangat cepat. Jika merasakan ciri-ciri seperti yang telah disebutkan di atas, segera lakukan tes swab antigen atau PCR untuk memastikan apakah telah terinfeksi COVID-19 Omicron atau tidak.
Tahu Ciri Omicron pada Orang Dewasa, Apa yang Harus Dilakukan?
Salah satu upaya pencegahan COVID-19, termasuk Omicron adalah melakukan vaksin COVID-19. Hal ini berguna untuk melindungi masyarakat dari infeksi COVID-19 serta mengurangi kemungkinan munculnya varian baru. Vaksin meliputi suntikan pertama dan kedua, suntikan booster dan dosis tambahan bagi mereka yang membutuhkannya.
Para ilmuwan saat ini masih mempelajari seberapa efektif vaksin COVID-19 dalam mencegah infeksi dari Omicron. Vaksin saat ini diharapkan dapat melindungi terhadap penyakit yang lebih parah, rawat inap, dan kematian akibat infeksi varian Omicron. Mereka yang telah mendapatkan vaksin COVID-19 lebih kecil kemungkinannya untuk terjangkit penyakit yang lebih serius daripada mereka yang tidak divaksinasi dan terkena COVID-19.
(up/up)











































