Kementerian Kesehatan RI membagikan kabar melegakan soal positivity rate COVID-19 di Indonesia. Setelah dihajar varian Omicron, dalam sepekan terakhir, positivity rate menurun di angka 17,7 persen.
Penurunan kasus terjadi di 10 provinsi, termasuk di beberapa wilayah Jawa-Bali. Hingga Rabu (23/2) DKI Jakarta, Banten, Bali, NTB, Maluku, dan Papua menunjukkan tren penurunan positivity rate.
Sementara itu hingga Kamis (24/2), jumlah pasien yang dirawat di rumah sakit masih terkendali dengan sangat baik tanpa mengalami peningkatan. Keterisian tempat tidur isolasi maupun intensif COVID-19 masih terus bertahan di posisi 38% sejak Minggu (20/2) hingga hari ini.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Kementerian Kesehatan, dr Siti Nadia Tarmizi mengatakan rasio kematian (case fatality rate/CFR) mingguan per 22 Februari lalu juga mengalami penurunan 6,61 persen dari minggu sebelumnya. CFR nasional per minggunya kini berada di posisi 2,85.
Kasus kematian per 23 Februari di posisi 227 per hari, jauh lebih sedikit dibandingkan puncak kematian pada gelombang Delta 27 Juli 2021 lalu yang mencatat hingga 2.069 kematian per harinya.
"Upaya-upaya penanganan dan pencegahan COVID-19 yang dilakukan pemerintah adalah untuk menekan risiko kematian bagi penduduk akibat infeksi COVID-19. Tidak hanya menjaga ketahanan fasilitas pelayanan kesehatan, kita juga terus memperluas dan mempercepat cakupan vaksinasi nasional untuk melindungi kelompok rentan," ujar dr Nadia.
(kna/up)











































