Satu gejala khas yang dialami pasien COVID-19 varian Omicron adalah sakit tenggorokan berupa nyeri, gatal, dan sakit saat menelan. Diyakini, gejala inilah yang membedakan infeksi Omicron dengan flu biasa.
"Memang untuk Omicron ini beberapa gejalanya mirip dengan flu. Tapi kan gejala Omicron lebih bervariasi dari flu. Ada mengatakan nyeri tenggorokan, batuk kering, sakit kepala, nggak enak badan. Nggak hanya sekedar seperti flu yang bersin-bersin dan hidung tersumbat," ujar spesialis paru RS Persahabatan dan Ketua Pokja Infeksi Pengurus Pusat Perhimpunan Dokter Paru Indonesia (PDPI), dr Erlina Burhan, SpP(K) dalam siaran langsung Radio Kesehatan Kemenkes, Selasa (22/2/2022).
Menurutnya, pasien COVID-19 yang mengalami gejala termasuk sakit tenggorokan bisa mengonsumsi obat antivirus untuk meredakan gejala. Tak lain, yang sudah disediakan dalam paket telemedicine.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kalau sakit tenggorokannya banyak sangat mengganggu kan ini aritnya ada gejala. Ini mestinya mendapatkan antivirus. Mudah-mudahan dengan masuknya antivirus yang cepat, replikasi atau perkembangan biak dari virus itu bisa dihentikan sehingga gejala-gejala yang ditimbulkan juga akan cepat teratasi," beber dr Erlina.
Selain konsumsi obat, penting juga untuk pasien COVID-19 varian Omicron beristirahat cukup dan mengonsumsi vitamin. Lebih lagi untuk meredakan masalah tenggorokan, pasien bisa melakukan kumur-kumur secara rutin.
"Karena ini ada hubungannya dengan tenggorokan, saya sarankan kalau minum itu minumnya air hangat, dan sebaiknya juga bisa berkumur-kumur dengan air hangat atau obat-obat kumur lainnya bisa dilakukan dalam upaya mengurangi gejala tersebut," pungkas dr Erlina.
(vyp/fds)











































