Satu Lagi Negara Cabut Hampir Semua Pembatasan COVID-19, Corona Game Over?

Satu Lagi Negara Cabut Hampir Semua Pembatasan COVID-19, Corona Game Over?

Nafilah Sri Sagita K - detikHealth
Sabtu, 05 Mar 2022 09:05 WIB
Satu Lagi Negara Cabut Hampir Semua Pembatasan COVID-19, Corona Game Over?
Corona di Belgia. (Foto: AP/Olivier Matthys)
Jakarta -

Belgia akan menghapus hampir semua pembatasan COVID-19 mulai pekan depan. Kewajiban memakai masker baka berakhir di semua tempat dan tak ada lagi persyaratan vaksin COVID-19 di dalam ruangan seperti kafe hingga tempat olahraga.

Perdana Menteri Alexander De Croo mengatakan bahwa pelonggaran langkah-langkah besar telah terjadi hampir tepat dua tahun sejak pandemi pertama kali melanda negara itu.

"Saya pikir ini adalah hal penting yang kami ubah. Ini adalah simbol terutama dari ketahanan dan ketekunan kita menghadapi pandemi yang memberi kita sedikit kesempatan untuk beristirahat," katanya dalam konferensi pers.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Mulai Senin depan, warga Belgia yang ingin makan di restoran, minum di bar, atau mengunjungi museum atau bioskop tidak perlu lagi menunjukkan izin COVID, kartu vaksinasi, baru sembuh dari infeksi, atau hasil tes negatif COVID-19. Langkah ini mencerminkan perubahan yang direncanakan di negara tetangga Prancis pada 14 Maret.

Masker saat ini diperlukan untuk sebagian besar tempat dalam ruangan, hanya akan diwajibkan di transportasi umum, rumah sakit dan panti jompo. Batas kapasitas di tempat-tempat dalam ruangan juga akan dicabut.

ADVERTISEMENT

Warga Belgia yang kembali dari perjalanan ke negara-negara UE lainnya atau negara-negara non-UE dengan pandemi yang terkendali juga tidak lagi diharuskan mengisi formulir khusus COVID.

Tren kasus COVID-19 telah menurun, dari rekor di atas 75 ribu kasus pada 24 Januari selama puncak lonjakan varian Omicron, menjadi rata-rata harian sekitar 6.000 dalam sepekan hingga 28 Februari, salah satu tingkat per kapita terendah di Eropa.

Keterisian rawat inap COVID-19 di rumah sakit hingga angka kematian juga menurun tajam dan tidak mencapai puncak gelombang sebelumnya.




(naf/naf)

Berita Terkait