Pakar Ingatkan Perang Rusia-Ukraina Krisis Ganda, Wabah Selain COVID-19 Mengintai

Razdkanya Ramadhanty - detikHealth
Senin, 07 Mar 2022 21:45 WIB
Perang Rusia Ukraina bisa menyebabkan krisis ganda. (Foto: AP Photo)
Jakarta -

Perang antara Rusia dan Ukraina tidak hanya memberikan dampak negatif secara ekonomi dan geopolitik, tetapi juga terhadap kondisi kesehatan masyarakat luas. Saat banyak orang menyelamatkan diri untuk menghindari perang dan menuju ke tempat penampungan, area tersebut berpotensi menjadi tempat berkembangbiaknya infeksi dan virus.

"Seperti yang kita tahu dalam sejarah perang, virus dan bakteri 'senang' mengeksploitasi situasi di mana manusia tengah berada di kondisi rentan atau dalam tekanan," ungkap Máire Connolly, profesor di National University of Ireland Galway yang mempelajari hubungan antara perang dan penyakit.

Profesor Connolly menambahkan, faktor tersebut juga meningkatkan risiko penyebaran wabah virus dan infeksi di antara populasi yang tengah menghadapi trauma akibat migrasi paksa.

Invasi Rusia ke Ukraina juga telah menghambat laju transportasi, sehingga berdampak pada pemberian alat kesehatan vital bagi rumah sakit di Ukraina. Tak hanya itu, para tenaga medis juga harus memindahkan pasien ke tempat penampungan sementara lantaran banyaknya korban sipil yang berjatuhan akibat perang.

"Apa yang dihadapi di Ukraina adalah krisis ganda. Kondisi perang tidak hanya berisiko pada lonjakan kasus COVID-19, tetapi juga pada wabah polio," ungkap prof Connolly.

Dia memberi sebuah gambaran. Para pengungsi berusaha menyelamatkan diri ke daerah yang dianggap aman, tetapi mereka tidak memperhatikan apakah lingkungan tersebut sehat dan bersih. Lingkungan seperti ini yang 'sempurna' bagi virus dan bakteri untuk berkembang menjadi wabah penyakit menular.

Dengan kondisi lingkungan seperti itu, beberapa penyakit menular seperti COVID-19, polio, bahkan tuberkulosis bisa menulari para pengungsi dan berakibat fatal kepada kesehatan masyarakat.



Simak Video "Video: Sembuh dari Covid Bukan Berarti Aman"

(any/naf)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork