Bahkan, Badan Keamanan Kesehatan Inggris dan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pun telah mengkonfirmasi temuan kasus Deltacron tersebut.
Tentunya kabar yang tak mengenakkan ini membuat sejumlah masyarakat khawatir akan adanya gelombang COVID-19 berikutnya.
Lantas, seperti apa gejala Deltacron?
Juru bicara Satgas COVID-19, dr Reisa Broto Asmoro, menjelaskan bahwa gejala yang ditimbulkan tak ada perbedaan dengan varian COVID-19 lainnya alias sama.
"Jadi gejalanya sama-sama seperti SARS-CoV-2. Gejalanya sama-sama menyerang tubuh kita," tandasnya, dalam diskusi daring, Senin (14/3/2022).
Adapun gejala Deltacron menurut dr Reisa, seperti:
- Batuk
- Pilek
- Sakit tenggorokan
- Demam
"Merasakan gejala batuk, pilek, sakit tenggorokan ada demam, menyerupai flu sebaiknya dilakukan antigen (test swab) sesegera mungkin," ujar dr Reisa dalam Siaran Sehat 'Perkembangan Terkini Penanganan Covid-19 di Indonesia', Minggu (27/2/2022)
Selain itu, dr Reisa juga mengungkapkan bahwa Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) masih melakukan pemantauan bagaimana varian hybrid Delta-Omicron ini berkembang.
"Kalau delta lebih banyak menyerang bagian saluran pernafasan bawah dan kalau Omicron banyak menyerang saluran pernafasan atas. Hati-Hati kalau sampai terinfeksi karena WHO juga terus memantau," katanya lagi.
Saksikan Adu Perspektif Politik SJW vs Politik Partai: Percaya yang Mana?
(suc/up)