Organisasi Dunia untuk Kesehatan (OIE) mencatat ada 19 spesies hewan yang diketahui bisa terinfeksi virus SARS-COV-2 sejak COVID-19 jadi pandemi. Sebagian di antaranya bahkan bisa kembali menularkan penyakit ke manusia.
Satu contoh kasus yang belakangan jadi perhatian adalah bagaimana hamster di toko hewan peliharaan memicu ledakan kasus COVID-19 di Hong Kong. Hal ini memicu otoritas setempat bertindak memusnahkan hamster dan hewan peliharaan kecil lainnya.
Berikut 19 spesies hewan yang dilaporkan OIE bisa terinfeksi COVID-19 hingga 28 Februari 2022:
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
- Kucing
- Anjing
- Cerpelai
- Berang-berang
- Musang
- Singa
- Harimau
- Singa gunung
- Macan tutul salju
- Gorila
- Rusa
- Kucing bakau
- Binturong
- Coati Amerika Selatan
- Hiena
- Kucing lynx Eurasia
- Kucing lynx Canada
- Kuda nil
- Hamster
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan akan memantau penularan COVID-19 di antara populasi hewan ini. Alasannya karena ada kekhawatiran sirkulasi COVID-19 di populasi hewan bisa mempermudah munculnya varian baru.
WHO juga mendorong negara-negara agar ikut waspada dan memantau sirkulasi virus pada hewan.
"FAO, OIE dan WHO mendorong semua negara untuk mengambil langkah-langkah yang bisa mengurangi risiko penularan SARS-CoV-2 di antara manusia dan satwa liar. Tujuannya mengurangi risiko kemunculan varian dan untuk melindungi manusia serta satwa liar," ungkap WHO beberapa waktu lalu.
(fds/kna)











































