Media sosial baru-baru ini dikejutkan dengan laporan dari peneliti Prancis dan Cyprus yang mengklaim telah menemukan varian baru yang dijuluki 'Deltacron'. Varian baru ini tampaknya merupakan kombinasi dari varian Delta dan Omicron. Namun, banyak ahli masih mempertanyakan apakah 'Deltacron' merupakan varian baru atau tidak.
Virus hibrida Delta-Omicron, yang secara informal dijuluki 'Deltacron', adalah virus rekombinan yang menggabungkan informasi genetik dari kedua varian. Kasus ini dianggap langka, tetapi para peneliti mengatakan bahwa mereka masih akan terus mempelajari kasus hibrida dan melacak rekombinan potensial lainnya untuk memahami bagaimana virus akan terus bermutasi.
Hal ini membuat publik menjadi resah karena ditakutkan akan terjadi gelombang berikutnya. Namun, apa itu sebenarnya rekombinan Deltacron? Apa saja gejala yang ditimbulkannya?
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Apa Itu Deltacron?
Dikutip dari Nikkei Asia, Deltacron merupakan gabungan atau rekombinan dari dua varian COVID-19, yaitu Delta dan Omicron. Para ilmuwan mengatakan kemunculannya tidak begitu mengejutkan. Organisasi Kesehatan Dunia menjelaskan bahwa rekombinasi dapat terjadi ketika dua virus menginfeksi orang atau hewan yang sama, sehingga terjadi pertukaran informasi genetik dan menyebabkan munculnya varian baru.
Apa Saja Gejala 'Deltacron'?
Jika melihat kembali kasus Delta dan Omicron, maka gejala berikut ini menunjukkan bahwa seseorang telah terinfeksi SARS-CoV-2 yang berpotensi berasal dari rekombinan 'Deltacron':
- Sakit kepala
- Demam tinggi yang diikuti dengan berkeringat atau menggigil
- Sakit tenggorokan
- Batuk terus menerus
- Kelelahan yang tidak dapat dijelaskan atau kehilangan energi
Cara Penanganan COVID-19 di Rumah
Jika gejala yang ditimbulkan Deltacron mirip dengan varian lainnya, maka cara penangannya juga tidak jauh berbeda. Kebanyakan orang yang terjangkit COVID-19 hanya akan mengalami penyakit ringan dan bisa sembuh di rumah. Gejalanya akan berlangsung selama beberapa hari, dan kondisi orang yang mengidap virus tersebut akan menjadi lebih baik dalam waktu sekitar seminggu. Penanganan ini ditujukan untuk menghilangkan gejala yang ada. Biasanya, pasien akan butuh beberapa hal berikut ini:
- Istirahat yang cukup
- Minum air putih yang banyak
- Makan sayuran dan buah-buahan
Jangan lupa, ikuti anjuran dokter tentang aturan isolasi di rumah.
(fds/fds)











































