Setelah aksi pawang hujan Mbak Rara, media sosial kembali dibuat heboh dengan cuplikan video di Twitter sampah menumpuk di area tribun Sirkuit Pertamina Mandalika. Video tersebut pertama kali dibagikan oleh seorang netizen yang mengaku sebagai relawan kebersihan.
Dalam cuitannya, ia mengaku kecewa dengan penonton yang dengan sengaja membuang sampah sembarangan. Sampah yang ia temukan mulai dari kotak makanan, peralatan makanan, botol minuman dan lainnya.
"Capek banget jadi petugas kebersihan MotoGP Mandalika," tulisnya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Capek banget jadi petugas kebersihan MotoGP Mandalika. Penontonnya ninggalin barang aneh-aneh lagi.
— lalu getar (@Muhammad_Getar) March 20, 2022
Lantas, mengapa masih banyak masyarakat Indonesia yang suka membuang sampah sembarangan?
Psikolog klinis Nuzulia Rahma Tristinarum menjelaskan, perilaku membuang sampah sembarangan di kalangan masyarakat indonesia bisa saja berkaitan dengan konformitas. Konformitas sendiri adalah pengaruh sosial yang mempengaruhi suatu perilaku.
"Sesuatu dianggap wajar hanya karena banyak orang yang melakukannya," terang Rahma saat dihubungi detikcom, Senin (21/3/2022).
Menurut Rahma, ada beberapa faktor yang mendasari masyarakat Indonesia sering membuang sampah di sembarang tempat. Faktor utama yakni tidak adanya rasa tanggung jawab atau tidak adanya rasa peduli dari masyarakat terhadap lingkungan sekitar
Kemudian, banyak masyarakat menganggap lingkungan yang didatangi bukan miliknya sehingga kurang berempati untuk merawat.
"Selain itu kurangnya pengetahuan dan ilmu mengenai dampak buruk dari perilaku yang dilakukannya (membuang sampah sembarangan)," lanjut Rahma menjelaskan.
Kemudian faktor lainnya, tidak membangun kebiasaan membuang sampah pada tempatnya. Sehingga ketika dewasa, merasa membuang sampah sembarang menjadi hal yang wajar.
(any/naf)











































