Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin menargetkan Indonesia bisa masuk fase endemi enam bulan lagi sejak akhir Maret 2022. Menurutnya, itu mungkin bisa tercapai jika tidak ada varian baru lagi.
"Saya rasa mungkin di akhir bulan ini reproduction rate kita bisa di bawah satu. Jadi kalau Maret bisa di bawah satu, kita tarik enam bulan dari Maret, kalau mudah-mudahan tidak ada varian baru ya, mudah-mudahan bisa kita atasi," jelas Menkes dalam rapat kerja bersama Komisi IX DPR RI, Rabu (23/3).
Agar COVID-19 bisa mencapai endemi, diperlukan beberapa faktor untuk mendukungnya. Mulai dari pelacakan kontak hingga testing.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Testing ini dilakukan untuk mengelola kesehatan terhadap COVID-19, termasuk self testing yang akan dimasukkan ke dalam program transisi.
"Memang benar. Seperti yang tadi kami sampaikan untuk bisa transisi menjadi endemi, tanggung jawab pengelolaan kesehatan terhadap COVID-19 itu harus dimiliki dan dipahami oleh masing-masing individu, termasuk testing-nya," kata Menkes Budi.
Dalam mendukung program ini, Kementerian Kesehatan juga akan mendorong masyarakat untuk melakukan self testing menggunakan rapid antigen. Bahkan sudah ada izin edarnya.
"Sudah ada yang punya izin edar juga di sini, itu juga bisa kita pakai," bebernya.
"Nanti kita akan sosialisasikan dan juga kita mempromosikan ke masyarakat, agar lebih sering melakukan self testing saja di rumah," jelas Menkes Budi.
Selain dengan tes antigen, self testing ini bisa juga dengan mengukur suhu tubuh dan tidak perlu ke dokter. Jika agak panas, lanjut Menkes Budi, bisa diatasi dengan mengkonsumsi obat.
"Kita harapkan kesadaran masyarakat itu penting sebagai komponen transisi dari pandemi jadi endemi," pungkasnya.
(sao/kna)











































