Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin mengungkap warga Indonesia sudah mulai membentuk kekebalan melawan virus Corona. Kok bisa?
Di saat negara lain masih berjuang menghadapi gelombang baru COVID-19 yang disebabkan oleh varian Omicron BA.2, di Indonesia kasusnya cenderung menurun. Salah satu dugaannya karena vaksinasi yang lebih lambat dari negara lain.
Ketika banyak negara mulai vaksinasi di awal 2021, Menkes menyebut Indonesia baru melaksanakan untuk umum di pertengahan tahun.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saat itu kita terkena gelombang Delta yang cukup tinggi sehingga banyak masyarakat yang sudah memiliki antibodi dari infeksi bukan vaksinasi. Hasil penelitian menunjukkan kalau ada yang sudah pernah kena COVID dan divaksinasi, daya tahan tubuhnya sangat kuat dan bertahan lama," beber Menkes dalam konferensi pers, Rabu (24/3/2022).
Lebih lanjut, Menkes menjelaskan orang yang sudah terkena COVID-19 dan melakukan vaksinasi akan memiliki antibodi yang sangat kuat dan bertahan lama. Kombinasi ini yang ia lihat terjadi di Indonesia dan India.
"Sehingga posisi kita saat Omicron datang, sudah double antibodi-nya. Istilah ilmiahnya, super immunity," ujarnya.
(kna/up)











































