Sejumlah program vaksinasi COVID-19 booster di DKI Jakarta menawarkan hadiah minyak goreng dalam jumlah terbatas. Seiring itu, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin baru-baru ini menyebut warga RI diperbolehkan mudik pada Lebaran mendatang dengan syarat sudah menerima dosis lengkap vaksin COVID-19 (dosis satu dan dua) serta dosis lanjutan (booster).
Salah satunya, vaksinasi COVID-19 booster digelar di Masjid Raya Al-Ittihad pada 26-27 Maret 2022. Dalam informasi yang diunggah akun resmi Instagram Puskesmas Kecamatan Tebet (@pkctebet.official), disebutkan penerima booster bisa mendapatkan minyak goreng yang tersedia dalam jumlah terbatas.
Salah satu penerima booster di lokasi tersebut, Anggi (28), mengaku tak tahu-menahu soal hadiah minyak goreng bagi penerima booster. Motivasinya beroleh vaksin tak lain untuk beroleh perlindungan dari paparan virus Corona.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya nggak tahu (dapat minyak goreng). Yang penting kan saya mumpung ada (vaksinasi COVID-19 booster) dan dekat. Soalnya kalau jauh-jauh, takutnya susah. Nggak sengaja minyak. Ya Alhamdulillah," ujarnya pada detikcom, Sabtu (26/3/2022).
Hal senada disampaikan oleh penerima booster lainnya, Merry. Ia menyebut, dirinya sudah lana menunggu kesempatan untuk disuntik vaksin COVID-19 booster.
"Diinfokan dari teman begitu (dapat minyak goreng), tapi saya pikir kebetulan memang saya ingin booster. Kan sudah enam bulan lewat, saya belum booster. Cuma nggak tau di mana. Terus teman kasih tahu, itu ada booster di sana dapat minyak. Ah nggak penting minyaknya, aku cari booster-nya," kata Merry.
Biar Bisa Mudik!
Berbeda dengan Anggi yang belum punya rencana mudik, Nurhayah (61) mengaku rela mengantre dari pagi untuk beroleh vaksin COVID-19 booster lantaran ingin berangkat mudik Lebaran mendatang. Akan tetapi, dirinya sama sekali tak ada niatan beroleh minyak goreng meski harga minyak goreng kini sedang mahal.
"Bukan soal itunya (minyak goreng). Memang butuh (booster), kita kan perlu kalau mau pulang kampung. Aku baca di TV, kata Presiden Jokowi harus ada booster yang ketiga supaya bisa pulang mudik," bebernya.
"Kalau kita nggak begitu (disuntik booster) kita nggak bisa pulang ntar. Anak saya juga pada nggak bisa pulang. Anak saya pulang ke Makassar. Itu saja, bukan karena minyak. Kita karena perlu buat pulang kampung," pungkas Nurhayah.
(vyp/fds)











































