Dikuak Peneliti, Ini Alasan Gejala COVID Anak Lebih Minim Dibanding Orang Dewasa

Dikuak Peneliti, Ini Alasan Gejala COVID Anak Lebih Minim Dibanding Orang Dewasa

Vidya Pinandhita - detikHealth
Sabtu, 26 Mar 2022 18:45 WIB
Dikuak Peneliti, Ini Alasan Gejala COVID Anak Lebih Minim Dibanding Orang Dewasa
Ilustrasi alasan fatalitas COVID-19 relatif lebih rendah pada anak-anak dibanding pada orang dewasa. Foto: Pradita Utama
Jakarta -

Anak-anak memang tak bebas dari risiko COVID-19. Namun pada banyak kasus, anak-anak yang terpapar virus Corona lebih minim risiko gejala berat dan kematian dibandingkan kelompok orang dewasa. Peneliti baru-baru ini menguak misteri tersebut, seperti apa hasilnya?

"Sejumlah teori telah diusulkan, termasuk respons imun bawaan yang lebih efektif, risiko reaksi imun yang lebih rendah seperti yang terjadi pada COVID yang parah, lebih sedikit komorbiditas yang mendasarinya, dan mungkin lebih sedikit reseptor ACE-2 di epitel pernapasan bagian atas reseptor," kata akademisi penyakit menular di Cardiff University Medical School Inggris, dr Andrew Freedman, dikutip dari CNBC, Sabtu (26/3/2022).

Menurutnya, penelitian lebih lanjut masih diperlukan untuk memastikan penyebab anak-anak lebih terlindungi dari fatalitas COVID-19 dibandingkan orang dewasa.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Namun sejauh ini, salah satu dugaan penyebabnya yakni respons imun yang lebih cepat pada anak-anak dibanding orang dewasa. Pasalnya semakin bertambah usia, semakin sistem kekebalan lebih lambat merespons dan kurang efektif dalam memerangi infeksi.

Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (CDC) menyebut, risiko fatalitas meningkat pada orang berusia 50-an, dan amat berisiko memicu gejala parah pada lansia berusia 85 tahun ke atas. Ditambah, kondisi medis tertentu pada orang dewasa membuat orang dewasa lebih rentan mengalami sakit parah saat terkena COVID-19.

ADVERTISEMENT

Kepala divisi penyakit menular di Dell Medical School di The University of Texas, Kristin Mondy, menjelaskan respons imun yang kuat pada anak-anak terutama ada di jaringan mukosa hidung. Walhasil, sel-sel kekebalan dapat lebih cepat mengendalikan dan membasmi virus daripada orang dewasa.

"Kita juga tahu bahwa anak-anak lebih rentan (daripada orang dewasa) terhadap Multisystem Inflammatory Syndrome yang merupakan respon imun yang terlalu aktif terhadap COVID-19, yang biasanya mengakibatkan peradangan berlebihan pada organ selain paru-paru (biasanya jantung/peredaran darah, serta sistem dan saluran pencernaan)," ujarnya.




(vyp/fds)

Berita Terkait