Warga Boleh Mudik, Epidemiolog Prediksi Akan Ada Lonjakan Kasus COVID-19

Warga Boleh Mudik, Epidemiolog Prediksi Akan Ada Lonjakan Kasus COVID-19

Razdkanya Ramadhanty - detikHealth
Rabu, 06 Apr 2022 20:30 WIB
Warga Boleh Mudik, Epidemiolog Prediksi Akan Ada Lonjakan Kasus COVID-19
Foto: Pradita Utama
Jakarta -

Tahun ini pemerintah memperbolehkan warga untuk melakukan mudik lebaran dengan syarat sudah vaksin booster. Kebijakan ini diambil melihat pengendalian COVID-19 di RI sudah mulai terkendali.

Epidemiolog dari Griffith University Australia Dicky Budiman menilai potensi lonjakan kasus COVID-19 akibat kebijakan mudik lebaran tetap ada. Meski syarat vaksinasi booster diberlakukan, hal itu tak serta merta menghilangkan ancaman peningkatan kasus setelah Lebaran.

"Kalau ada pergerakan orang yang banyak dan interaksi tinggi, potensi penularan sebuah penyakit wabah akan terus membesar," kata Dicky dalam acara webinar Paramadia, Rabu (6/4/2022).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dengan vaksinasi dosis primer di beberapa daerah masih rendah dan cakupan vaksinasi booster masih di bawah 10 persen, sulit untuk mencapai kondisi tidak ada lonjakan kasus COVID-19.

"Sulit untuk mencapai risiko 0 persen karena masih dalam kondisi wabah. Terlebih dengan positivity rate di atas 5 persen secara nasional dan masih ada 20 persen masyarakat yang belum memiliki imunitas," terang Dicky.

ADVERTISEMENT

Namun Dicky mengapresiasi kebijakan mitigasi yang diambil pemerintah. Menurutnya, kebijakan pemberlakuan syarat harus vaksin booster dan kewajiban tes antigen atau PCR bagi para pemudik, sudah tepat guna mencegah lonjakan kasus COVID-19 pasca Lebaran.

"Potensi lonjakan akan tetap ada, tapi potensinya akan lebih kecil dibandingkan lebaran 2 tahun terakhir karena masyarakat yang punya antibodi sudah banyak," terang Dicky.




(any/fds)

Berita Terkait