Transgender adalah sebutan untuk individu yang menjalani prosedur penggantian kelamin. Proses transisi gender ini bisa memiliki beberapa tahap, tidak hanya sekedar operasi rekonstruksi pada kelamin saja.
Hanya saja mungkin tidak semua transgender bisa mempertahankan keputusannya melakukan prosedur ganti kelamin. Bila kemudian ada penyesalan, apakah seorang transgender bisa melakukan transisi kembali?
Seperti misalnya Sinead Watson dari Glasgow, Inggris. Sinead yang dilahirkan sebagai perempuan menjalani prosedur transisi menjadi pria tahun 2014 lalu di usia 21 tahun.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hanya saja kemudian di tahun 2019 ia menyesali keputusannya dan memilih ingin kembali menjadi wanita.
Perubahan kembali
Proses pemberhentian prosedur perubahan gender biasanya dimulai dari menghentikan terapi hormon seks. Di luar negeri, terutama Inggris, terdapat aturan yang membuat operasi baru bisa dilakukan setelah 1 tahun menjalani terapi hormon.
Namun, apabila seorang transgender sudah melakukan operasi rekonstruksi kelamin atau organ intim lainnya, maka proses pengembalian bisa jadi lebih rumit.
Dikutip dari Journal of Sexual Medicine 2016, dilaporkan ada 7 pria yang menyesal menjalani operasi rekonstruksi untuk menjadi wanita melakukan operasi ulang. Proses operasi melibatkan 3 prosedur yaitu pengangkatan organ intim dan faloplasti, pemanjangan uretra, dan pemasangan implan penis.
(fds/naf)











































