Kabar Baik Saat Dunia Dilanda Kecemasan soal Varian XE

Kabar Baik Saat Dunia Dilanda Kecemasan soal Varian XE

Vidya Pinandhita - detikHealth
Minggu, 10 Apr 2022 15:42 WIB
Kabar Baik Saat Dunia Dilanda Kecemasan soal Varian XE
Foto: Getty Images/loops7
Jakarta -

Varian Corona XE telah menginfeksi lebih dari 600 orang di Inggris sejak pertama kali diidentifikasi di negara tersebut pada pertengahan Januari 2022. Hingga kini, belum ada kepastian perihal tingkat penularan varian XE khususnya dibanding subvarian Omicron BA.2 serta tak ada indikasi bahwa varian XE memicu gejala lebih parah dibanding varian Corona lainnya.

"(Varian XE) telah menunjukkan tingkat pertumbuhan yang bervariasi dan kami belum dapat memastikan apakah ia memiliki keunggulan pertumbuhan," kata Susan Hopkins dari Badan Keamanan Kesehatan Inggris dalam pernyataannya, dikutip dari USA Today, Minggu (10/4/2022).

"Sejauh ini tidak ada cukup bukti untuk menarik kesimpulan tentang penularan, tingkat keparahan, atau efektivitas vaksin," imbuhnya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Spesialis penyakit menular di University of Massachusetts Medical School, Jeremy Luban, menyebut dirinya terus menyorot kabar seputar varian XE. Akan tetapi, hingga kini dirinya tak khawatir soal varian Corona tersebut.

"XE memiliki kombinasi yang kuat dari semua varian virus corona ini. Jika itu menyebar dengan cepat melalui Amerika Serikat di beberapa titik, kami akan khawatir, " beber Luban.

ADVERTISEMENT

Hal senada disampaikan oleh spesialis penyakit menular di Vanderbilt University School of Medicine di Nashville, Tennessee, William Schaffner. Menurutnya, tidak ada alasan untuk masyarakat perlu panik perihal varian XE. Pasalnya, hingga kini masih sedikit pengetahuan seputar karakteristik varian tersebut.

"Masih banyak yang belum kita ketahui tentang XE," katanya.

"Jadi kami harus menunggu untuk melihat seberapa parahnya nanti," lanjut Schaffner.

Di samping varian XE, Schaffner mengaku hingga kini dirinya masih lebih khawatir soal subvarian Omicron BA.2 atau yang disebut 'Omicron siluman' (Stealth Omicron). Pasalnya, BA.2 menyumbang sekitar 72 persen kasus COVID-19 di AS dan kini menjadi varian Corona paling dominan di dunia.

Diketahui, varian XE adalah rekombinan dari varian Omicron BA.1 dan BA.2. Pencampuran DNA virus tersebut sangat umum terjadi, sehingga XE adalah virus rekombinan kelima yang melibatkan Omicron. Badan Keamanan Kesehatan Inggris juga mengidentifikasi varian XD dan XF sebagai kombinas Delta dan Omicron BA.1.

Para ahli penyakit menular khawatir soal kemunculan varian Corona dengan gabungan sifat mudah menular seperti BA.2, dengan mematikan layaknya varian Delta. Namun, semua varian Corona terkait Omicron hingga kini terpantau tidak menyebabkan penyakit parah.

Halaman 2 dari 2


Simak Video "Video: Sembuh dari Covid Bukan Berarti Aman"
[Gambas:Video 20detik]
(vyp/up)

Berita Terkait