Ade Armando, dosen Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia (UI), sempat dikeroyok massa saat demo pada 11 April lalu. Demo tersebut digelar oleh aliansi Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) di kompleks DPR RI.
Sayang, dirinya kini harus terbaring di rumah sakit lantaran mengalami sejumlah gangguan kesehatan, yaitu perdarahan otak hingga gangguan kandung kemih.
"Kondisi yang dialami Bang Ade masih harus dikontrol, diawasi. Dan tadi saya disampaikan oleh pihak keluarga bahwa Bang Ade masih pendarahan, masih ada masalah dengan kandung kemih, masih ada masalah dengan hidung," ujar perwakilan keluarga Ade Armando, Nong Darol Mahmada, kepada wartawan, Kamis (14/4/2022).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lantas, Apa Itu Perdarahan Otak?
Menurut Direktur Utama Rumah Sakit Pusat Otak Nasional (RS PON), dr Mursyid Bustami, SpS(K) KIC MARS, perdarahan otak bisa disebabkan karena benturan. Perdarahan tersebut bisa mengintai bagian manapun pada otak, salah satunya di bagian belakang otak.
Dalam beberapa kasus, pasien memang memerlukan tindakan operasi. Namun, penanganannya akan berbeda tergantung tingkat keparahannya.
"Perdarahan otak itu bisa terjadi spontan (sering disebut Stroke Perdarahan) dan bisa juga akibat trauma atau benturan. Lokasi perdarahan dapat terjadi di lokasi manapun di otak, seperti contoh perdarahan di otak belakang," kata dr Mursyid saat dihubungi detikcom, Selasa (12/4).
"Risikonya tergantung keparahan, begitu juga penyembuhan tergantung keparahan. Pada beberapa kondisi, membutuhkan tindakan operasi," lanjutnya.
Efek Perdarahan Otak
dr Mursyid menegaskan risiko fatal bisa mengintai pasien yang mengalami perdarahan otak, bahkan kematian.
"Kalau perdarahan ringan akan sembuh seperti sediakala. Namun butuh waktu untuk penyerapan bekuan darah yang terjadi. Kalau pada perdarahan yang sangat parah tentu bisa saja meninggal dunia," terang dr Mursyid saat dihubungi detikcom, Selasa (12/4/2022).
Selain perdarahan otak, Ade Armando juga dikabarkan mengalami gangguan kandung kemih.
Apa saja jenis-jenis gangguan kandung kemih? Simak di slide berikutnya.
Ade Armando juga dikabarkan mengalami gangguan kandung kemih. Sebagai informasi, kandung kemih merupakan tempat penyimpanan urine yang terletak di antara rongga panggul, posterior simfisis pubis, dan di bawah peritoneum parietal.
Ukuran dan bentuknya pun bervariasi, termasuk dengan jumlah urine dan tekanan yang diterima dari organ sekitarnya.
Pada dasarnya, kandung kemih memiliki tiga lapisan, yaitu lapisan dalam atau disebut selaput lendir epitel transisional, lapisan submukosa yang mendukung selaput lendir, serta muskularis atau otot polos.
Jenis-Jenis Gangguan Kandung Kemih
Sama seperti organ tubuh lainnya, kemih tak lepas dari risiko sejumlah jenis gangguan. Dikutip dari WebMD, Minggu (17/4/2022), berikut gangguan medis yang mengintai organ ekskresi tersebut.
1. Sistitis
Peradangan atau infeksi kandung kemih yang menyebabkan nyeri akut atau kronis, hingga ketidaknyamanan.
2. Batu saluran kemih
Batu (kalkuli) dapat terbentuk di ginjal dan turun ke kandung kemih. Jika batu ginjal menghalangi aliran urine dari kandung kemih, bisa menyebabkan rasa sakit yang parah.
3. Kanker kandung kemih
Tumor di kandung kemih biasanya ditemukan setelah darah ditemukan dalam urine. Penyebab kanker kandung kemih biasanya merokok dan paparan bahan kimia.
4. Inkontinensia urin
Buang air kecil yang tidak terkontrol dan bisa kronis. Kondisi ini dapat disebabkan oleh banyak penyebab.
5. Kandung kemih yang terlalu aktif
Otot kandung kemih (detrusor) meremas tak terkendali sehingga menyebabkan beberapa urine bocor. Overaktivitas detrusor adalah penyebab umum inkontinensia urin.
6. Hematuria
Kondisi ini merupakan darah dalam urine yang disebabkan oleh infeksi atau kondisi serius seperti kanker kandung kemih.
7. Retensi urine
Urine tidak keluar dari kandung kemih secara normal karena penyumbatan atau penekanan aktivitas otot kandung kemih, sehingga membuat urin membengkak untuk menampung lebih dari satu liter urin.
8. Sistokel
Otot panggul yang melemah memungkinkan kandung kemih menekan vagina. Kondisi ini kerap terjadi setelah telah melahirkan.
9. Mengompol (enuresis nokturnal)
Mengompol didefinisikan sebagai anak berusia 5 tahun atau lebih yang mengompol setidaknya satu atau dua kali seminggu selama minimal 3 bulan.
10 Disuria (buang air kecil yang menyakitkan)
Nyeri atau ketidaknyamanan saat buang air kecil karena infeksi, iritasi, atau radang kandung kemih, uretra, atau alat kelamin luar.
Pihak keluarga tidak menjelaskan lebih lanjut gangguan kemih seperti apa yang diidap oleh Ade Armando. Kini, dosen UI itu juga sudah dipindahkan dari ruang HCU (High Care Unit) ke ruang rawat inap biasa untuk menjalani pemulihan lebih lanjut.











































