Viral Video Warga Tunjukkan Kondisi Mencekam Lockdown COVID-19 di Shanghai

Viral Video Warga Tunjukkan Kondisi Mencekam Lockdown COVID-19 di Shanghai

Sarah Oktaviani Alam - detikHealth
Selasa, 19 Apr 2022 12:35 WIB
Viral Video Warga Tunjukkan Kondisi Mencekam Lockdown COVID-19 di Shanghai
Kondisi COVID-19 di Shanghai, China. (Foto: REUTERS/ALY SONG)
Jakarta -

Viral sebuah video dari seorang wanita yang mendokumentasikan kesehariannya saat lockdown di Shanghai, China. Kebijakan lockdown itu dilakukan untuk memerangi penyebaran varian Omicron yang sangat menular di sana.

Dikutip dari laman Newsweek, video tersebut diunggah melalui media sosial TikTok milik wanita bernama Rochelle dengan akun @its_rochelle.

Pada akhir Maret 2022 lalu, Rochelle yang tinggal di Shanghai itu mulai mengunggah hari-harinya saat kotanya di lockdown. Ia rutin mengunggah video kondisi lockdown COVID-19 di Shanghai dan terus berlanjut sampai minggu ini.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pada Senin (11/4/2022) waktu setempat, Rochelle mengunggah video 'lockdown day 10'. Ia menyebut itu menjadi 'hari yang paling mengerikan sejauh ini' dalam keterangan videonya.

@its__rochelle Probably the most horrific day so far...#lockdown #lockdownlife #shanghai #foryou ♬ Roxanne - Instrumental - Califa Azul

ADVERTISEMENT

Dalam video tersebut, Rochelle menjelaskan kondisi yang terjadi di sana saat itu. Ia mengatakan bahwa dirinya terbangun karena mendengar orang berteriak pada jam 4 pagi. Katanya, suara itu berasal dari seorang wanita tua yang berteriak minta tolong.

Menurut Rochelle, warga lain dalam obrolan grup kompleks di lingkungannya menyebut bahwa wanita tua itu 'sakit jiwa'. Namun, warga lainnya juga mengaku pernah melihat wanita tua itu mengemis makanan sebelumnya.

Rochelle juga menceritakan betapa susahnya mendapat makanan saat lockdown. Klik ke halaman selanjutnya.

Kondisi Saat Lockdown

Rochelle juga membagikan videonya dan warga lainnya yang tengah mengantre untuk menjalani tes COVID-19. Ia mendapatkan tas plastik yang berisi tes COVID-19, obat-obatan, dan masker dari pemerintah.

Dalam video miliknya, Rochelle juga menceritakan seorang tetangganya yang mengatakan bahwa air keran miliknya terasa seperti 'disinfektan'. Rochelle pun memberikan tetangganya beberapa air minum kemasan yang ia miliki.

Kesulitan Mendapat Makanan

Ia juga menjelaskan seberapa sulit mendapat makanan saat lockdown. Dia mengatakan kompleks tempatnya tinggal itu seharusnya sudah menerima paket makanan selama akhir pekan, tetapi sampai videonya diunggah pasokan yang diharapkan itu belum tiba.

Di video lain, Rochelle membagikan video yang menunjukkan layanan mirip Ubereats yang bisa disewa untuk menjalankan tugas. Ia pernah menggunakannya untuk mendapatkan beberapa botol air, tetapi pesanannya yang lain seperti roti dan lainnya belum juga diterima.

Untuk mendapat makanan, ia dan orang-orang di sekitarnya menerapkan konsep 'group buying'. Ini dilakukan agar warga kompleks bisa memesan barang secara bersamaan.

Dalam pesanan baru-baru ini, Rochelle berhasil mendapatkan 30 butir telur dari total pesanan yang mencapai 3.000 telur. Ia menegaskan sangat sulit untuk bisa mengakses makanan dari luar.

"Sangat sulit untuk mendapat makanan di luar 'buying group', bahkan dengan itu pesanan masih bisa tertunda pengirimannya," jelasnya.

Lingkungan yang Tak Terawat

Dalam videonya yang berjudul 'Hari ke-9 Lockdown' ia menunjukkan banyaknya sampah yang berasal dari gedung tempatnya tinggal. Sampah itu sudah menumpuk, tetapi tidak ada yang mengambilnya selama empat hari.

Rochelle juga mengaku mengetahui bahwa orang-orang di kompleks lain dikunci dalam arti sesungguhnya. Mereka dikunci di dalam rumahnya menggunakan rantai dan stiker yang ada di pintu mereka. Itu juga ditunjukkan dalam beberapa cuplikan videonya.

"Saya sangat tersinggung pada saat ini," tulisnya dalam kolom komentar.

Halaman 2 dari 2


Simak Video "Video: Sembuh dari Covid Bukan Berarti Aman"
[Gambas:Video 20detik]
(sao/kna)

Berita Terkait